Kamis, 19 Maret 2015

:(:( huhuuuu



Ahaaa……………….hari yang cukup menyibukkan. Memang sebaiknya kita bisa membagi waktu. Selain itu, menjaga kesehatan tetap nomer satu. Jangan lupa istirahat, jangan sampai telat makan. Karena, tubuh kita juga punya hak untuk istirahat dan makan. Sebagian orang larut dalam kesibukan yang menyebabkan gangguan –gangguan kesehatan. Celakanya, cedera yang pertama dialami itu ada di dalam perut kita, yang tidak bisa kita lihat langsung dong. Kok bisa? Mereka yang sibuk, biasanya telat makan, kalau sudah lewat jam makan,biasanya semakin engga berselera, daaannn semakin tidak terisi perutnya. Sebagai akibatnya, perutnya bisa luka. Gangguan gastric, asam lambung atau bahkan demam thypoid bisa menjadi teman bagi orang-orang yang kelewat sibuk hingga lupa akan hak dari tubuhnya tersebut.
Well, begitu juga dengan saya. Karena beberapa hari ini sibuk, telat makan, okelaahh….selamat datang sakit. Mungkin ini saatnya saya istirahat dan menggugurkan beberapa dosa saya …………….jiahhhh…
Badan meriang, panas dingin, lemes, dan tidak nafsu makan. Dipaksakan minum obat warung  tidak berefek. Dan sayapun berobat ke medis. Yaahhh…seperti yang saya sampaikan diatas, maag, dicurigai thypoid ( aduhhh semoga jangan).  Apa sih thypoid itu? Bahasa awamnya adalah tipes. Berikut  beberapa symptom gejala tipes :
  1. anemia
  2. Penurunan sel darah putih
  3. Demam tinggi
  4. Penurunan nafsu makan
  5. Penurunan berat badan
  6. Mual
  7. Cepat capek
  8. Warna urine kecoklatan
  9. Pusing
  10. Bercak merah pada perut dan dada dll.
Syeremm juga ya….ada baiknya kita cegah sebelum mengobati. Walau bagaimanapun, tindakan preventif itu lebih murah dari kuratif. Sesibuk apapun, tetap pola makan harus dijaga. Asupan yang masuk juga harus diperhatikan. Makanlah makanan yang sehat, bergizi, hindari junkfood.
Dari Ibnu ‘Abbas r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits shahih)

Jumat, 13 Maret 2015

pesta oh pesta



Dang dung gendang jess…..

Terdengar sayup-sayup suara music dandut dengan lagu up to date di sore sebelumnya. Sudah bias ditebak, pasti aka nada perhelatan alias hajatan di salah satu rumah di kampong ini. Daaannn….tentu saja, dendangan music itu akan terus terdengar sampai hajatan berakhir. Biasalah, masyarakat disini mngungkapkan kebahagiaan dengan gegap gempita, meski di blakangnya mereka merasakan kelelahan yang luar biasa.
As usual, mereka yang punya hajat, khususnya pernikahan, akan memanggil biduan-biduan sebagai hiburan. Engga setiap saat nyanyi sih, kalau undangan belum ramai, atau biduannya belum prepared, biasanya akan disetel music ( yaa sama aja, intinya goyang lahh). Biasanya para biduan itu beraksi selepas ashar. Bagi sebagian orang sih, ini termasuk hiburan gratis, gak perlu bayar ya macam di konser-konser penyanyi itu, Cuma mungkin menyummbangkan beberapa rupiah untuk kondangan.
Tapi…………..bagi emak-emak yang punya anak kecil macam saya, itu seperti mimpi buruk yuhuuuu…. Dengan suara music yang begitu membahana, mana mungkin anakku bias nyenyak tidurnya, apalagi kalo yang liriknya sedikit nakal, wuihh…bikin nyesek di telinga. Gak mungkin banget mereka memutar music pengantar tidur seperti punya Kenny G itu kann…. Kalau dah begini, si ucrit uring-uringan karena kurang tidur. Solusinya???? Mengungsi sementara ke saudara, modusnya biar si kecil bias tidur, padahal emaknya juga hihihiii….
Selain itu, apabila ‘ konser’ itu berlanjut sampai malam hari, resiko mudharatnya lebih besar. Malam yang remang-remang itu bias memicu ke pelecehan hohooo….ada lagi, suasana yang sedikit “bebas” itu bisa menelurkan semacam aktivitas minum alcohol, mabuk, ataupun obat-obatan meski Cuma selevel dextro.
Anyway, merayakan suatu hajatan itu memang tidak dilarang, hanya seperlunya saja. Intinya, mengumumkan ke khalayak dan berbagi kebahagiaan. Yang disayangkan itu hanyalah caranya,kadang malah berujung kemunkaran.Top of FormBottom of Form
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At Takatsur: 1-8).




Kamis, 05 Maret 2015

wisata kuliner



Bertualang dengan rasa

Kemarin sore ceritanya mencoba kuliner yang belum pernah dicicipi. Berawal dari penasaran dengan barang jualan teman, ceileee….kemarin baru saja menyantap bandeng rorod. Wow, apa itu???? Idih, jadi promosi lho. Bandeng rorod adalah bandeng yang diolah sedemikian rupa dicampur dengan telur dan rempah-rempah pilihan. Oh, ya satu lagi, bandengnya sudah dihilangkan  dari duri-durinya yang lebat nian (ini nih, yang banyak bikin orang males menyantap bandeng yaitu karena durinya yang wow).
How about the taste??? Yummy, rasanya gurih-gurih pedas gimana gitu. Lidah saya sih, cocok-cocok saja, Cuma mungkin enggak ramah buat anak yang masih ucrit karena lebih spicy gitu. Basically, rasanya mirirp-mirip sosis gitu deh. Memang sih, untuk yang baru pertama kali agak sedikit gimana di lidah.
Gizi?? Gak usah ditanya. Ikan lebih dianjurkan karena kandungan omega 3 nya yang tinggi, dengan lemak yang lebih ramah daripada ayam pedaging. So, siapa takut….sudahkah  kamu makan ikan hari ini????

Wed, 04.
Lagi-lagi, masih kuliner. Berhubung penulis suka makan dan penasaran dengan masakan yang masih newly come. Ceritanya, di jalanan tempat orang-orang biasa menghabiskan sore, ada tukang jualan baru. Namanya seblak. Dari Bandung katanya. Dagangnya dengan gerobak.
Pas pertama kali menyantap…..hummmm…..rasanya seperti cap cay dicampur dengan bakmi nyemek dan harum rempah. Rasanya pedas hangat dengan aroma kencur yang menyengat. Memang pas untuk daerah dengan udara dingin booo…..
Memangnya apa saja sih yang ada di seblak itu? Ada mi tiaw, krupu basah, cacahan kol, toge dan kocokan telur. Dasarnya saya ini anti mencela makanan, di lidah sih, okey saja. Kuliner ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca dingin, habis hujan. Selamat menikmati yaaaa

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...