Jumat, 30 Oktober 2015

senja di singapura



Langit di Geylang Serai tidak begitu cerah. Kulihan indeks polusi udara masih batas toleransi. Tapi agaknya kabut ini mengangguku. Negara tetangga itu memang, huh.....hanya gedhe wilayahnya saja, tapi menuntaskan masalahnya lama sekali. Heran....bukankah banyak orang pintar di sana seperti Habibie sang creator pesawat, Ricky Elson dengan mobil listriknya, apalagi dia sudah banyak mengantongi paten dari negara tempat kuliahnya dulu. Apa-apaan ini. Kalau tidak bisa mengelola negeri karena terlalu luas, kenapa tak kau jual saja negeri yang indah itu ke sini. Sudah pastilah, mungkin oleh Lie Shien Long, negara tetangga itu akan diubah macam Sentosa Island.
Aku mempercepat langkahku, mengejar MRT. Ada banyak hal yang harus aku kerjakan. Aku harus menyelesaikan beberapa tugas makalah dari kampus tempat dimana aku menimba ilmu. National University of Singapore. Keren kan???? Disana aku juga temukan beberapa mahasiswa dari negara tetangga “ perintis” kabut asap. Tapi sepertinya dia cuek. Apa katanya???
“ yang penting keluargaku baik-baik saja. Aku kan tinggal di ibukota...jauh dong dari asap.” Egois sekali yaa....mungkin karena negara tetangga itu terlalu luas....semakin jauh, semakin pudar.
Ahhh....MRT ini sungguh nyaman. Bersih, harum, tidak berdesak-desakan. Tak apalah aku tak punya motor atau bahkan mobil sendiri. Yaa...jujur saja...I can’t afford them. They are expensive. Tapi syukurlah....kami difasilitasi dengan angkutan umum yang memadai. Ada bagusnya juga...dengan meminimalisir kendaraan bermotor, potensi untuk polusi udarapun berkurang. Angkutan ini juga cepat dan tepat waktu. Saya hampir tidak pernah terlambat menuju kampus atau kemanapun.
Selamat datang di flat. Tidak terlalu luas tapi bersih. Mahal sekali kalau harus memiliki rumah. Ayah saya yang pemilik kedai teh Tarik dan ibu yang punya usaha roti canai, sepertinya mustahil. Karena itu jugalah, saya harus ambil part-time job. Selepas kuliah saya biasanya ke resto cepat saji di Suntec. Tak banyak yang kuperoleh memang, tapi itu cukup membantu.
“ Ahmad, kapan kau selesai kuliah?” tanya Ibu.
“ mungkin setahun lagi Bu. Proposal untuk thesis masih menunggu persetujuan.”
“ Ahmad, bisa kau bantu ayamu inilah heii....alat pembuat teh tarik ini cukup merepotkan.”
Akupun bergegas menuju ayah. Yaa...biasanya jam pulang kami tidak jauh berbeda. Selepas Isya. Ibu lantas menghangatkan makanan untuk kami.
“ Ahmad, Ibu berencana pulang sebentar ke Palembang. Tengok saudara di sana. Dah lama sekali rasanya tak kesana. “
Kulihat ayahku hanya melongo. Yaa...saya yang peranakan Melayu Indonesia dengan ayah seorang Singaporean. Tapi untungnya ayah demokratis.
“ Ahhh ibu, tapi...”
“ Ahmad, paman bibimu kan juga rindu sama kamu. Ayah sepertinya juga tidak keberatan.”
“ Tapi ibu...di Palembang masih tertutup dengan kabut asap. Lihat..di Singapore saja sebagian memakai masker karena kadang polusi di atas toleransilah.”
“ Ohhh...begitu ya...”
“ Siti, sebaiknya kau telponlah saudara di Palembang. “
“ Tepat sekali ayah. Kalau perlu, kerabat di sana suruh pindah ke sini saja.”
“????? Ahmad ....ada ada saja kau ini. Mana maulah mereka, meski disana kotor atau penuh polusi, belum tentu betah di sini. Lagipula flat ini tidak cukup luas untuk menampung mereka.”
“ Huft....sudahlah. obrolan ini kita lanjut akhir pekan saja. Sudah malam, sebaiknya istirahat. Jangan lupa kau sholat Ahmad.”
Saya mengangguk. Pesan itu memang yang selalu diucapkan ole ibu supaya agama ini tetap tegak. Memang, kata ibu, disini cukup banyak godaan dibanding negara tempat asalnya. Di sana bisa dengarkan adzan dari kejauhan, tapi tidak di sini. Di sini adzan di perdengarkan hanya di dalam masjid, bukan di luar. Yaaa....alarmnya ya my phone cell. Iri juga sebenarnya....tapi yaa...sudahlah. bukankah tantangan itu yang bikin kita lebih kuat dan tegar. Tidak seperti tetangga sebelah ; berpuasa pakai nyuruh rumah makan tutup atau apalah. Lhaaa....dimana tantangannya???
                ***
Langit yang gemerlap. Diluar sana masih ada yang tertawa, berlari, ataupun bergandengan tangan menikmati suasana malam. Kampung halaman ibuku...apa kabarnya, kakek, paman, bibi??? Ingatan yang melayang, ketika menatap indahnya sungai musi di atas jembatan ampera palembang, pempek dan tempoyak yang menggoyang lidah. Tapi kini...pulau penghasil oksigen menyegarkan malah menyesakkan dada.

Selasa, 27 Oktober 2015

inuyasha in the modern world #1



Inuyasha in modern world
“ Aaahhh, segar sekali,” ucap kagome. Sudah hampir empat bulan aku tidak mengunjungi ibu, kakek dan Sota. Hemmm....apa yang sedang mereka lakukan? Apa mereka merindukanku? Aku ingin pulang sebentar, gumam Kagome.
“ Woiii Kagome, lihat apa yang aku bawa,” seru Inuyasha sambil menunjukkan sesuatu.
“ Ah...Inuyasha, apa yang sudah kau lakukan di pagi buta heh?”
Inuyasha berjalan mendekat dan menunjukkan bungkusannya ke Kagome. “ Haaa...ini dia, pasti kamu suka.”
“ Hoekk...uhukk uhukk,” Kagome tiba-tiba mual dan muntah. Diapun beranjak menjauh. Inuyasha mengernyitkan dahi. “ ada apa Kagome? Apa kau sakit?” tanya Inuyasha dengan wajah polosnya.
“ Inuyasha, jauhkan ikan-ikan itu dariku.”
“????...bukankah kamu menyukainya?”
“ Tidak untuk saat ini.”
“ Kagome...apa kau baik-baik saja?”
“ Aku bilang jauhkan!!!”
                ***
Siang yang cerah. Sengatan matahari menerpa dedaunan meneduhkan suasana. Kagome dan Inuyasha bersantai di dahan pohon.
“ Anuu..Inuyasha....aku mau mengatakan sesuatu.”
“ Katakan saja Kagome.”
“ Sudah lama aku tidak bertemu keluargaku. Aku ingin mengunjunginya.”
“ Hemmm...baiklah....tapi...”
“ ???? tapi apa?”
“ Kau mengajakku kan?”
“Tentu saja Inuyasha asalkan kau tidak membuat keributan.”
Tidak banyak yang merka siapkan. Kagome segera naik punggung Inuyasha pergi ke sumur pemakan siluman. Tentu saja....setelah keduanya berpamitan dengan Kaede, Rin, Miroku dan Sango.
***
“ Kagome....bagaimana kalau kita jala-jalan?”
“ Jalan-jalan? Hemmm  .....ide yang bagus, tapi...( mungkin seru kalau Inuyasha melepas kimononya dan memakai pakaian modern, menyegarkan suasana dan pandangan)*Kagome tersenyum kecut*
Baiklah Inuyasha, karena bajumu kotor, sebaiknya kau pakai ini, baju Sota,” seru Kagome sambil menunjukkan celana jeans dan t-shirt. Tapi....muka Inuyasha malah dingin.
“ Aapa maksudmu Kagome?”
“ Inuyasha, apa kau tidak ingin membahagiakan istrimu???”
                ***
Mereka berdua melangkah bersama dengan pemandangan yang sedikit berbeda. Kagome tidak berbeda ketika memakai baju modern tapi bagaimana dengan Inuyasha? Dia menanggalkan kimononya diganti dengan jeans, t-shirt dilengkapi dengan topi untuk menutupi telinga silumannya. Namun begitu, dia tetap meneteng tessaiganya. Sementara itu, Kagome....berusaha cuek dengan sebagian orang yang menatap Inuyasha.
“ Waahhh....Yakuza yang keren..”
“ Waahh...lihat, dia juga membawa pedang. Mungkin akan ikut cosplay.”
Begitulah.....ada sebagian yang memperhatikan adapula yang masa bodoh.
Sampailah mereka ke sebuah mall. Seperti biasa, Inuyasha bertingkah seperti orang ketinggalan zaman yang membuat Kagome menahan malu.
“ Inuyasha...!!! berhentilah terheran-heran seperti itu.” Kagome menggeret tangan Inuyasha.
Tak lama kemudian....
“ Aduhhh...tolong..” Terdengar ramai, ada sesorang menjerit minta tolong. Kagome dan Inuyasha mencari sumber suara. Kagome melihat ada kaki anak kecil terselip eskalator.
“ Inuyasha...lihat kaki anak itu.” Inuyasha dengan sigapnya segera melepas tessaiganya.
“ Kaze no Kizu( luka angin)”....belum sempat Kagome menahannya, Inuyasha sudah menebaskan ke arah eskalator. Semua orang kaget, ada yang terpana, say thanks, ada pula yang sedikit nyinyir. Kerusakan yang lumayan parah.
“ lihat Kagome. Anak itu selamat kan?”
Kagome tertunduk...sepertinya mau marah
“ Anak ITU memang SELAMAT Inuyasha, tapi KAU merusak semuanya. Padahal ada tombol otomatis untuk menghentikannya. Lihat!!! Berapa kerugian yang harus kau bayar.. INUYASHA BAKKKAAAA ( Bodohh)
END

Senin, 26 Oktober 2015

fanfiction# inuyasha




Rin met  Shessomaru
Terlihat Inuyasha mencium sesuatu. “ Ada apa Inuyasha?” tanya Kagome. “ Sepertinya ada Shessomaru,” jawab Inuyasha sambil menolehkan pandangannya keluar. Yaa...memang Shessomaru sibuk berkelana untuk mengekspansi wilayahnya, Lord Shessomaru ditemani di kerdil Jaken. Meski begitu, dia tetap ingat gadis kecilnya, Rin yang kini dia tinggalkan bersama nenek Kaede.
“ Lumayan lama kita tidak berjumpa dengan Shessomaru. Apa kau tidak kangen dengan kakakmu Inuyasha. Tidak mungkin dia mampir kemari. Apa tidak sebaiknya kita berkunjung ke nenek Keade?”, ajak Kagome. “ Woi, kangen katamu? Apa aku tidak salah dengar? Masih banyak hal yang harus aku lakukan dan pikirkan daripada hanya sekedar kangen sama dia?” selorohnya dengan masam sambil merebahkan diri ke lantai. Mungkin kecapekan. Kagome berjalan ke arah dapur. Entah apa yang akan dilakukan oleh calon ibu muda itu, sang suami pun hanya cuek.
Kagome keluar dari dapur sambil membawa beberapa box makanan. , sambil berteriak “ Inuyasha, apa kau tidak kasihan dengan istrimu ini?”
“ apa yang akan kau lakukan dengan kotak itu heiii Kagome?”
“ ahhh...Inuyasha....ini kesempatan langka. Mengapa kita tidak mencoba untuk mempererat persaudaraanmu dengan Shessomaru? Dia kan satu-satunya saudara yang kamu punya.” Jawab Kagome datar.
“ Haahhhh Kagome, bicaramu seperti pertapa bijak saja.”
“ Jadi kamu ingin tetap disini? Baiklah....tapi mungkin aku tidak akan kemari lagi. Pulang ke zamanku saja.”
“ Aaaapaa....kau ini....” Dia pun tergopoh-gopoh menyusul Kagome.
                ***
“Kami datang”.....oh...sambutan yang masam dari kakak ipar, pikir Kagome.  Gadis yang beranjak dewasa itu segera menyadari raut muka tuannya yang tak enak itu, berlari kecil mendekati Kagome. “ Ahhh...Kagome-sama, selamat datang. Ngomong-ngomong, apa yang ada di kotak itu?”
“ Ahhh Rin-chan, aku bawakan makanan.”
“ Waa...enaknya.... “. Merekapun menyiapkan makanan untuk makan malam
Dingin sekali kedua kakak beradik itu, pikir Kagome. “ Woii Shessomaru”, panggil Inuyasha. Shesshomaru beranjak keluar, menikmati udara malam sambil menatap bulan purnama.
“ Kagome-sama, sudah mulai matang. Aku siapkan alat makan,” ujar Rin-chan
Mereka beranjak ke tempat makan. Tatami dan meja sudah disiapkan oleh Nenek Kaede. Aroma makanan menyeruak dari dapur. Sementara, kedua kakak beradik masih beku. Dimana si kerdil Jaken? Oh....dia berada di halaman, bertingkah seperti pengawas....padahal apa yang dilakukannya tidak ada nilainya sama sekali di mata tuannya itu.
“ Semuanya mari makan.” Teriak Rin-chan. Nenek Kaede dan Kagome sudah menunggu. Inuyasha beranjak masuk tapi Shesshomaru masih di luar.
Tanpa disuruh, Rin-chan berlari kecil keluar, mengajak Shessomaru untuk makan bersama.
“ Shessomaru-sama kita masuk saja...semua menunggu,” tanpa disadari tangan Rin-chan menggapai tangan Shessomaru. Hangat sekali, pikir Rin. Rin masih merasa dirinya seperti anak kecil, dengan santai dia berbalik sementara tangan Shessomaru masih di genggaman.
“ Rin. Tunggu.”
“ Shesshomaru-sama....”. Muka kedua  makhluk yang berbeda itu saling beradu. Shessomaru mendekatkan mukanya ke arah Rin.
“ Aku harus segera pergi. Ada hal penting yang harus aku lakukan. Ini kimono untukmu.”
Sebuah kecupan mendarat di bibir Rin-chan. Mukanya merah. Sejenak ia merelakan tubuhnya merebah di dada Shesshomaru yang hangat. Perlahan mereka melepas pelukannya.
“ Terima kasih Shessomaru-sama. Aku pasti memakainya,” jawabnya sambil tersenyum.
“ Kau pasti kelihatan cantik Rin-chan. Sampai jumpa bulan depan.” Shessomaru mengusap pipi Rin, dan terbang menghilang ke awan....”
“Sayonaraaa”...lambai Rin. Diapun masuk sambil meneteng kimono barunya.
“ Ohhhh...kukira Shessomaru mengajakmu...” Inuyasha berseloroh
“ Inuyasha!!!!””””
“ Aah...Rin-chan..pasti kimono. Kelihatannya cantik,” seru Kagome
“ Ngomong-ngomong, kenapa mukamu merah seperti itu?” tanya Kaede
“Ahhh...Kaede...kenapa masih kau tanyakan itu. Rin kan sudah dewasa...jadi sudah.....”kata Inuyasha.
“ Inuyasha!!!!!...OSUWARI”

                END


Minggu, 25 Oktober 2015

children's raising



Taraaa......aihh....aku berani bertaruh....bahwa pemirsa sekalian pasti punya facebook..... Jadi begini nih...aku kan yaaa....suka buka facebook, Cuma buka saja sih....ga terlalu aktif untuk update status. Aku lebih sering membaca status orang, sama tautan tautan yang mungkin bagi aku bermanfaat, cieee....sama ada lagi...nge-stalk orang hihihiii(tepok kepala).
Salah satu tautan yang aku klik yaitu tentang parenting...taulah yaaa...yang di cari emak emak begini, berharap generasinya tidak salah asuhan kelak. Banyak juga ya, artikel tentang parenting yang di share, yang begini, yang begitu. Tak jarang pula yang yang bikin aku merasa tertohok (aduuuh) dalam merawat anak. Contohnya : anak seharusnya dirawat oleh ibu alias orang tua sendiri. Bagaimana ini, jujur, aku sendiri pengin ngasuh kedua anakku sendiri, tapi....yaaa...FYI, anak pertamaku dirawat orang tua di jawa ( mewekk). Kondisinya karena memang ekonomi keluarga kecilku yang belum tegak, sedangkan aku harus juga bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga. Jadi yang bersamaku anak kedua. Aku hanya berpikir realistis, daripada anakku terlantar. Toh...tidak semua anak yang dibesarkan tidak dirumahnya sendiri itu buruk. Tidak sedikit pula kasus anak yang telantar karena kedua orang tuanya bekerja, i’m sorry, gomene. 

Ada lagi, dan lagi lagi tentang working mom....sorry to say, bagi mereka yang sudah dicukupi oleh suami mereka, bersyukurlah...dengan tidak mendiskreditkan wanita pekerja apalagi menggunakan pelayanan wanita yang bekerja seperti perawat, guru, baju de el el. 

Aku pernah membaca bahwa hindari kata kata jangan in raising children, ehh...ga lama kemudian nemu tautan “ mengapa harus menghindari kata-kata jangan, di alQuran juga disebutkan beberapa kali”....hadehhh...

Pernah membaca buku Battle Hymn of Tiger Mom by Amy Chua??? Itu mengisahkan bagaimana ia mendidik anaknya yang jauh dari negara asalnya, China, tapi dengan didikan ala China. Cukup keras juga, tapi hasilnya engga jelek jelek amat. Kedua anaknya bisa dikatakan membanggakan orangtuanya, dibanding anak-anak seusianya.

Yaaa....kita memang berbeda dalam mengasuh anak tapi semua ibu pasti ingin yang terbaik. Kita lakukan yang terbaik sebisa kita selama itu tidak melanggar norma yang ada. Judge less....




Selasa, 20 Oktober 2015

contoh soal science "sense organs and body system"



Direction!
1.      Pray before doing the test!
2.      Write your identity in blank space!
3.      Check the question carefully before doing it!
4.      Recheck the answer before submitting to the teacher
Cross a, b, c or d on the right answer!

1.      We can see by.....
a.       eyes           b. Ear               c. Skin             d. nose
2.      we can ...............by nose
a. feel              b. Touch          c. Hear             d. smell
3.      We can............by our skin
a.       smell          b. See              c. Touch          d. Taste
4.      We can................by our tongue
a.       Taste          b. Ear               c. Skin             d. nose
5.      We can............by our ear
a. hear b. Touch          c. Smell           d. feel
6.      Part of eyes that cover eyes is.......
a. pupil                        b. Iris               c. Cornea         d. Retina
7.      Part of eyes that focus image is.........
a. lens              b. Pupil            c. Iris               d. retina
8.      A..............send message to brain
a.       Retina        b. Lens                        c. Iris               d. Cornea
9.      A part of ear that collect sound is..........
a.       Eardrum                b. Pinna           c. cochlea        d. Ear canal
10.  In.............the vibration occur
a. ear canal                  b. Pinna           c. Cochlea       d. eardrum
11.  Part of tongue is........
a. nasal chamber          b. Buds                        c. Nostril         d. epidermis
12.  Our skeleton can.............vital organ
a.       fix        b. Shape          c. Protect         d. Destroy
13.  A..............protect brain
a. rib                b. Skull            c. Teeth           d. Sense organ
14.  Muscular system help us to..........
a.       Move               b. Breathe        c. Shape body             d. eat              
15.  The first part of our digestive system is...........
a.       Mouth                         b. Foodpipe                 c. Anus            d. lungs
16.  Lungs belongs to..............system
a.       Respiratory      b. Skeletal                   c. Circulatory              d. Muscular
17.  Heart belongs to...........system
a.       Skeletal           b. Nervous       c. Circulatory                         d. Digestive system
18.  Organ that we find in urinary system is........
a.       Kidney                        b. Lungs          c. Heart           d. Skull  
19.  One way to keep our eyes healthy is by.....
a.       Reading in dark place
b.      Reading in bright place
c.       Sleep late at night
d.      Drink coffee
20.  To have good muscle, we have to....
a.       Excercise         b. Sleep more              c. Eat more      d. study
Answer the question below briefly!
1.      In dark area, our eyes will be...........
2.      Part of nose are nostril and.............
3.      Part of ear that send message to brain is.............
4.      We can........with our tongue
5.      We can...........with our skin
6.      Skeleton.............our body
7.      Small intestines belongs to................system
8.      Inhale and exhale are the process in....................system
9.      Mouth-..............stomach-................-large intestines-anus
10.  Eyes organ that send message to brain is..............
Answer the question below!
            1. Write five sense organs!
            2. Write three parts of eyes!
            3. Write three parts of ear!
            4. Write three system in our body!
            5. Write three functions of skeleton!


English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...