Menabung
Bagi ibu-ibu di gang senggol, berkerumun pagi-pagi di tukang sayur adalah dinas pagi yang sulit untuk dilewatkan. Selain berkaitan dengan urusan perdapuran, di tukang sayur itu pulalah mereka berbagi tips dan informasi agar tetap waras dan up to date. Apalagi di gang senggol itu juga tinggal Bu Lurah selaku senior dalam membangun peradaban perempuan di gang itu. Ketika ibu-ibu yang lain percaya diri dengan berdaster yang kadang berlubang, Bu Lurah nampak anggun dengan gamis dan aksesoris di kesehariannya. Katanya menjaga wibawa suami.
"Eh, Bu Tejo. Belanja to?"
"Iya ni Bu Lurah,
bapaknya minta tempe bacem sama sayur lodeh," jawab Bu Tejo sambil
memilah-milah sayuran.
Beberapa ibu tengah sibuk sambil tawar-menawar
harga sementara bu Lurah memilah-milah daging untuk lauk nanti siang.
"Ini Bu Lurah,
ayamnya masih segar, besar lagi. Ikannya masih segar juga, sama segarnya dengan
Bu Lurah pagi ini," kata Sukir si tukang sayur.
"Halah, bisa aja
kamu Kir. Makasih lho pujiannya. Nanti aku bayar lebih deh."
"Hmmm, pantesan
Pak Lurah cinta mati sama ibu ya, pinter dandan, pinter masak pula," sahut
Bu Ratno.
"Ooh ya harus
itu. Jadi perempuan harus pinter dandan, pinter masak, pinter ngatur uang juga.
Nih lihat, gamis sama gelang yang kupakai, ini karena aku berhemat, jadi bisa
nabung sisa uang bulanan. Tahu sendiri lah ya, jadi lurah kan nggak banyak
duitnya. Kan buat nutup modal juga, hehehe... "
"Ooo, begitu ya
Bu," kata Bu Jali.
"Lha iya dong,
inget, dandan, masak dan jangan lupa berhemat,”jawab Bu Lurah dengan lenjehnya.
"Lha kalau ibu
macam saya ini apa yang mau dihemat Bu Lurah? Sehari-harinya hanya pas untuk
beli tahu tempe. Kalau berhemat berarti saya makan pakai garam saja dong?"
sahut Bu Tejo.
Para ibu menelan ludah berikut juga Sukir. Bu
Lurah tersenyum kecut. Tak berapa lama, kerumunan itu bubar, Sukir meneruskan
berjualan sementara para ibu pulang ke rumah masing-masing.
Menjelang dzuhur, bu
Tejo dan tetangga di kanan-kirinya sudah selesai memasak. Mereka berniat
rujakan bersama sambil menunggu anak-anak pulang dari menimba ilmu.
Namun, begitu membuka pintu, mereka dikejutkan
dengan keributan kecil yang terjadi di rumah Pak Lurah. Terlihat beberapa orang
berseragam menuju mobil mengawal Bu Lurah. Dengan kemampuan pengamatan dan
pencarian informasi setara CCTV, kabar pun tersiar di seluruh gang. Pak Lurah
tengah diperiksa dengan dugaan penyelewengan dana bantuan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar