“Huhuhuuuu.....kenapa pada resign......,aku kan belum tahu ngapain kalau resign, mana tanggungan banyak...”
Membuka lembaran baru setelah liburan
berlalu. Yah, yang namanya hidup mah, emang kadang manis kadang pahit, asem
kecut, kadang bisa bareng, kadang sendiri-sendiri, ada yang tetap bertahan, ada
yang mengundurkan diri. Nggak penting sih mencibir kenapa stay ato kenapa left,
cukup saling menghargai dan jaga silaturrahmi saja si sebenarnya.
Tak jarang seorang individu memilih
untuk bertahan karena beberapa alasan, sementara sebagian besar memilih untuk
berhenti ( itu siapa yahhh hahahaaaa). Rasanya biasa saja ketika masih dalam
suasana libur, however, ketika romansa kerja di depan mata, saatnya back to
rutinity, kok ada something different gitu ya. Merasa jadi orang baru, bukan
karena kita newcomer tapi justru kita yang old member dan mager. New people are
hired while the previous are out. Masih “meraba” orang baru, eh, maksudnya mengenal orang yang
baru. Ya kali kalau mahasiswa mah kita OSPEK, kalau di dunia gawe mah, jaim
dong hahhaaaa....
Okey lah, sedikit trik untuk
membetahkan diri di lingkungan yang sebenarnya kita adalah yang mbaurekso,
hohoho.......stay calm beib....;
· Banyak membaca atau menulis di laptop.
Kegiatan apalagi coba, demi menjaga
maruah diri, menahan bicara, menghindari keceplosan, rubbish talk dan sebagainya.
Dengan membaca setidaknya kita lebih tampak intelek daripada Cuma update
status, main tik-tok apalagi tidur. Nah, serangkai dengan membaca, menulis
tampaknya bisa jadi pilihan. Entah itu di diari, document atau meramaikan
wattpad.Yah sesekali, tengok kiri-kanan, lamat-lamat mendengarkan esensi
obrolan mereka, dipikir-pikir, connect nggak dengan isi otak kita wakakaaaakaa.....
·
Menawarkan bersantap bareng
Wah, ini ini, sebagai orang yang
dianggap lebih tua, eh lama, nggak ada salahnya menawarkan keripik atau biskuit
sebagai teman nge-teh. Percayalah, hal itu tidak akan sia-sia. Bukankah
kodratnya itu yang tua menyayangi yang muda dan yang muda respect kepada yang
lebih tua...hahahaaaa......
·
Berbicara seperlunya
Maksudnya di sini adalah menghindari
yang namanya overacting. Tidak terlalu lebay berbicara dan hindari topik-topik
sensitif seperti rekan kerja, atasan maupun yayasan, eh....Bisa jadi kita itu
malah dicap sebagai racun, kompor, provokator, aligator, kondensator dan
sebagainya. Lebih amannya mah bahas acara semalam seperti The Comment, Show
Karma atau sitkom-sitkom yang lain yang lebih layak dibincangkan.
·
Ringan tangan
Ya, sebagai tetua di tempat kerja,
adalah tabu dengan jawaban tidak tahu. Mnecoba untuk membantu kan nilai plus,
tabungan amal dan image diri yang positif. Kalau ada rekan yang bertanya, minta
tolong, responlah dengan sebaik mungkin.
·
Jaga kekompakan
Entah dia orang baru, orang lama, yang
jelas kalian sudah jadi team. Tak peduli senior, yunior, tua, muda, single atau
double, yang penting tetap kompak, saling tolong-menolong, saling support. Yah,
yang namanya bekerja di dalam kapal yang sama, kan bisa oleng kalau bocor
didiamkan saja ( eh, ini ngomong apa coba hahaaa....)
Anyway....hidup itu dinamis, atas
bawah, cepat lambat, datang dan pergi. Emosi negatif seperti dengki iri, pelit,
julid( eh, ini bukan ya) itu Cuma mengikis nilai kita entah dimata sesama
maupun sang Pencipta. Selow boss, let it flows, bercanda hayuk, baper jangan, prestasi yes oke. Keep up the good
work ( ini nasehat buat aku sendiri sih). Eh, kira-kira ada yang yang mau
menambahkan trik di atas ga?
Saya juga pernah seperti ini. Akhirnya saya memilih untuk menghindari keramaian. Padahal yaaa kalo begitu terus akn terus asing kan ya.
BalasHapusMakasi loo atas tulisannya. Jadi tercerahkan.
hahahaa....toss mbak, makasih sudah mampir mbak :)
BalasHapus