Hujan tlah
tiba
Yeyeeeyyy....kita
awali tahun ini dengan hujan yang ehmmm...ga deras-deras banget Cuma awet,
brrr.....hujan itu rejeki dong, tapi kalau banjir? Tetep rejeki juga sih,
rejeki buat ojek payung, ojek perahu karet, mantel, jaket parasit, gaak
ketinggalan penjual gorengan atau yang makanan yang hangat-hangat gitu deh
macam mi, bakso dll.
Berhubung
penulis tinggal di daerah rawan banjir, Bekasi, kota satelit ibukota, jadi be
prepared aja. Masak iya, banjir banjir jadi enggak produktif, meringkuk di
kamar????..........hadeeehhhh, anak-anak makan apa???? Apa perusahaan mau
membayar gaji buta??? Atas nama toleransi, mau sampai kapan? Roda perekonomian
bisa lumpuh dong.
Ciattt.....meskipun
hujan kita harus tetap semangat dong, tetap produktif laaahhh. Bekerja, bekerja
dan bekerja. Oh ya, karena musim hujan, biasanya ada yang berbeda. Ya iyalah,
atmosfernya saja udah beda, tapi yang jelas, kita harus bisa manage time, biar
engga keteteran, rutinitas bisa berjalan seoptimal mungkin.
Ada beberapa
hal yang harus kita perhatikan dimusim penghujan ini.
1. Yup, bagi
pemotor, selalu pastikan mantel ada di bagasi motor. Cuaca cepat sekali
berubah, berangkat kering, tiba-tiba di tengah perjalanan hujan menyapa tak
disangka. Wew....berabe nih.
2. Siapkan sandal.
Ya...ini untuk mengantisipasi supaya sepatu kalian aman. Ketika dalam
perjalanan saat hujan, baiknya memakai sandal. Masukkan sepatu dan atau kaos
kaki dalam tas. Jangan terbalik, dijalan pakai sepatu, di kantor justru pakai
sandal, enggak banget.
3. Siapkan baju
ganti. Kadang hanya gerimis, ehhh ditengah jalan malah tambah. Meski memakai
mantel, kadang ada aja bagian pakaian kita yang kena air, terutama bagian
bawah. Kalau dah begini, nggak nyaman, masuk angin iya. Enggak usah
banyak-banyak seperti orang mau pindahan juga sih, bawa aja ganti yang
kira-kira rawan basah
4. Selanjutnya,
payung. Yaaa....sebagaimana peribahasa kita, sedia payung sebelum hujan. Pas banget
buat para pejalan kaki. Sekalipun tidak hujan di awal, siap-siap aja, siapa
tahu kan?
5. Sedia alat
penghangat. Disini maksudnya bukan microwave,oven apalagi kompor. Bawalah minyak
kayu putih, tawon, atau mungkin telon L. Boleh juga membawa kopi atau wedang
jahe untuk dinikmati di kantor sambil melihat genangan air<?
Ada ide
lain??? Boleh menambahkan yaa...overall, nikmati , bukankah hujan itu
rejeki????kalaupun sampai banjir, itu bukanlah berasal dari Sang Maha Pemberi
Rezeki. Itu adalah ulah kita sendiri, seperti membuang sampah sembarangan,
menerobos lahan hijau dengan bangunan-bangunan kokoh dan lain-lain
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang
benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah
bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41-42)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar