Sakitmu menguatkanku
Alhamdulillah, puji syukur, Hanief,
anakku yang kedua tumbuh dengan sehat. Dia seperti anak yang lain, merangkak,
tertawa geli. Sampai akhirnya, empat bulan yang lalu, dia demam, ga terlalu
demam sebenarnya. Cuma, dia sedikit rewel. Sebagaimana ibu yang lain, saya
kasih paracetamol. Tapiii....sudah tiga hari naik turun. Saya berdua dengan
suami membawa hanief ke dokter.
Daann...saya agak lemes, kaget,
berat badannya berkurang. Sampai dengan dokter diminta rontgen dada dan tes
darah. Oh God, otak saya muali berputar-putar. Saya sudah bisa sedikit
menangkap diagnose ini. Ya....seperti teman teman....kemungkinan flex.
Rontgen dan tes darah tidak bisa
langsung dibaca. Kebetulan itu hari sabtu. Saya harus kembali ke RS tiga hari
kemudian. Ya, tiga hari kemudian saya kembali. Karena rasa sayang dan ingin
tahu, saya dan suami memutuskan untuk tidak masuk kerja. Deg-degan, sedih,
campur jadi satu.
Ketika dokter memanggil anak kami,
kamipun bergegas. Tepat sekali dengan perkiraan, ada bercak di paru-parunya.
Tegar...tegar....it’s not the end of the world. Mencoba saling menguatkan.
Suami berubah menjadi sangat supportive. Tak terbayang bagaimana memberi obat
rutin selama enam bulan. But, thanks God, anak saya sangat kooperatif dalam
minin obat.
Sekarang sudah pengobatan keempat. Semua
berjalan dengan lancar. Saya jadi makin telaten, protektif dengan dia. Suami,
alhamdulillah, perlahan mengurangi tensinya, tidak se-tempered yang lalu. Kami
jadi semakin kompak. Semua karena Hanief.
Ya...karena anak, kami jadi semakin
kuat. Mungkin ini jalan yang Alloh tuliskan agar keluarga kecil kami semakin
langgeng. I love you, much much more. Karena hanya dengan cinta, saya bisa
bertahan, ceileee....meski terasa lebih hectic, tapi saya menikmatinya.
I am a hero
I am strong and wise and I know no fear
But the truth is plain to see
He was sent to rescue me
I see who I wanna be
I am strong and wise and I know no fear
But the truth is plain to see
He was sent to rescue me
I see who I wanna be
(hanief babyboy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar