Aku tahu buuu...plisss....
Menjadi orang tua adalah salah satu hal yang
memberi kepuasan sendiri. Jauh sebelumnya, kita mulai mengenal pasangan kita
dan ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius. Yaaa....agar lebih membawa
berkah maka kita menikah. Yaaa...menikah awal dari semuanya. Berubah(
ciatt....macam ksatria Baja Hitam nich) berubah status, iyalah, tanggung jawab
dan masih banyak lagi. Nambah rejeki ( Insya Alloh) nambah famili ( lha anak
itu juga rejeki too...)
Kehadiran anak yang dinanti-nanti, dengan wajah
lucunya, tanpa dosa dan cela, anak-anak itu ada menghibur orang tuanya...meski
lelah, kalau lihat anak, capeknya hilang. Pengalaman pribadi, pas lahiran
sakiitttnya minta ampun, setelah brojol, eh...lupa sakitnya, hilang seketika,
diganti dengan wajah yang berseri-seri. Kita jaga tiap harinya, kita kasih
makan (emang ayam???) semakin besar
mereka, waahhh...bahagianyaaa... Kita didik mereka, sekolahin yang bener, kelak
menjadi insan yang bermanfaat dan bermartabat, ya nggak, ibu-ibuuuu???
Tapi....ya...itu semua harus ikhlas...tanpa pamrih
apalagi memakai alasan “sudah mengandung, nglahirin, kasih makan, dan bla bla
blaaa”. Apalagi di zaman dimana sains tech makin maju sejalan dengan
pikirannya. Boleh enggak, sebagai anak menjawab ; mamah....aku nggak minta
dilahirin kok, aku ada kan karena maunya mama papa. Kalo toh mama enggak
menginginkan aku, it’s okay, aku bisa langsung ke surga berkawan dengan nabi
Ibrahim....( mamahnya melongo...)
So, mommy....please....yang agak realistis ya,
pikiran anak kadang beyond our mind....benar juga sih, anak-anak enggak pernah
minta dikandung ataupun dilahirkan kok, itu kan perbuatan orang tua ( uhukkk). Anak
justru merasa terbebani dengan balas budi. Kenapa tidak coba dengan bahasa yang
lain, nak, kelak kau akan jadi orang tua dari anakmu.....mau nggak anakmu nanti
bla bla bla........kepadamu....Bukankah apa yang kita tuai itu yang kita tanam
kan??? Dengan doktrin dosa, neraka, anak durhaka mereka tidak akan
sungguh-sungguh. Biarkan mereka melakukan kebaikan karena kelak mereka akan
menuai kebaikan pula, biar terasa enteng. J
okeyy....selamat beraktifitas, feel free to comment yaaa....
Zupeerrr sekali, harus iklas point utamanya
BalasHapusikhlassss buangetttt heheee....buat pelajaran saya juga sii...ngontrol lisan juga nih biar ga keceplosan ke anak :)
Hapusbener banged mbak...jangan membebankan anak dan mendoktrin mereka. Sayangi anak dengan ikhlas.
BalasHapuskeren mbak...makasi infonya ya mbak
saya follow blog cantiknya yaa..suka...mampir ke blog saya juga ya mbak
selmawahida.blogspot.com
ditunggu follow dan komentarnya...makasi :)
yupppp.....makasih juga udah visit yaaa...saling berkunjung, hehehehhh....
Hapus