Karena kutukan
itulah keluarganya tak pernah tertarik untuk membeli benda yang mudah pecah
itu. Sehari-harinya, mereka mengandalkan pendapat orang untuk menyesuaikan
penampilan. Sebenarnya ini bukan tanpa resiko,kalau ada orang yang berniat
jelek, pasti ia akan berkomentar yang sifatnya merugikan, seperti yang tahun
lalu terjadi.
“ Hei, Medisa
kamu cantiiiik banget.”
“ Oh ya?”
“Bener deh,
pasti semua orang nanti di pesta tertuju padamu. Apa kamu tak ingin melihat
wajahmu?”
“Tapi...”
“ Ayolah. Masih
percaya kutukan jaman sekarang. Ini, aku bawa cermin kecil.”
Tapi....aargh,
gadis itu terlambat menghindar. Mendadak kaku mulai dari ujung kaki sampai
rambut, membatu. Kutukan itu masih ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar