Ini adalah catatan pendek. Sekedar menuliskan isyarat jiwa (
halahhhh...lebay...)
Ngomongin pendidikan memang tidak ada habisnya. Hampir tiap
tahun berubah-ubah entah itu materinya, aturannya sampai hanya istilah pun ikut
meramaikan agar pihak yang membawahi kependidikan ini dibilang kerja. Karena
tidak ada kekonsistenan dalam dunia edukasi ini, saya meminjam istilah dari
Vicky Prasetyo, negara labil pendidikan. Masyarakat kita pun cenderung
redaksional, kenapa? Karena terlalu mempermasalahkan istilah padahal Cuma beda
tipis wujudnya. Mulai dari EBTANAS, hingga UAN, mulai SIPENMARU sampai SNMPTN,
toh intinya sama. Sama-sama ngerjain soal, halah.....stop, stop, jadi ngelantur
keluar jalur nih.
Beda generasi, beda istilah ya. Kadang perubahan zaman, rasa
dari sebuah kata pun bisa berubah, bahasa inteleknya “pergeseran makna”. Kalau
tahun 90an, sering terdengar slogan wajib belajar yang disingkat dengan wajar.
Mungkin sekarang, nampaknya kita perlu membudayakan butuh belajar bukan sekedar
wajib belajar. Apa pasal? Wajib belajar kayaknya kita disuruh, dipaksa ( wajib
militer misalnya). Apa sih hasil dari sesuatu yang disuruh-suruh, bukan karena
keinginan kita ?Selain itu, kewajiban membuat kita berhenti ketika kewajiban
sudah ditunaikan.
Adapun butuh belajar memang sedikit berbeda makna. Kalau kita
butuh, kita yang datang, kita melakukan sesuatu. Kita butuh makan? Ya kerja.
Kita butuh kerja? Kita butuh pengetahuan, butuh ketrampilan. Kita butuh ilmu
untuk bekerja? Ya belajar dulu, begitulah. Jadi, kita belajar karena kitalah
yang butuh. Bukan karena undang-undang. Belajar tidak hanya sekedar mendapat
sertifikat.
Jadilah pribadi yang haus akan ilmu. Karena ilmu pulalah kita
dihargai apalagi bisa berbagi ilmu, ya kan? Menuntut ilmu sepanjang hayat,
tidak melulu di dalam ruang layaknya sekolah. Generasi yang butuh belajar akan
tetap humble karena merasa masih kurang. Generasi yang haus akan ilmu tidak
pernah takut mencoba dan putus asa karena berkeyakinan ‘kita bisa karena
biasa’.
Orang yang sadar akan kebutuhan pengetahuan akan jauh lebih
bersemangat dan tidak merasa terbebani. Sebagaimana pepatah “ tuntutlah ilmu
sejak dari ayunan hingga liang lahat “. Lifelong education. Orang yang kelak
ditinggikan nanti adalah orang-orang berilmu J..........
“Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar