Selasa, 29 Maret 2016

Proyek Setengah Trilyun Bikin Manyun



Image result for gambar bukuYup...sekali-kali update berita ah. Dengar-dengar, baru-baru ini ada proyek Perpustakaan DePeeR yang akan dibangun di sekitaran Senayan. Ide bagus si, maksudnya, eh, perpustakaan kan gudangnya buku, memperkaya pengetahuan dong. Okelah, tapiii....ada yang bikin meringis, anggarannya itu lho....hampir 500 milyar, setengah trilyun broooo.....
Sebentar, nyruput kopi dulu. Memang harus diakui kalau tingkat minat baca rakyat Indonesia itu masih rendah. Banyak hal yang nyatanya mempengaruhi hal tersebut. Kalau dari tingkat bawah, ya...alasan yang bisa diterima yaitu ekonomi. Mereka sudah banyak beban untuk mencari uang, mencari makan. Giliran ada waktu luang, tinggal capeknya, haduuhhh...mana sedap untuk membaca apalagi memikirkan masalah negara. Masih ekonomi juga, ehmm....sayang buat beli buku. Hehehe...kalau ini sebenarnya bisa diatasi ya, berteman dengan kutu buku yang tajir, Insya Allah hobi membaca kita bisa tersalurkan ( huekkk).
Selain itu, pergeseran tekhnologi juga berpengaruh. Yaaa...kalau hanya untuk membaca berita, cukup klik portal berita online, simple kan? Digital book pun sekarang bertebaran.  Bagaimana dengan anak-anak muda? Mereka lebih terpikat dengan serbuan game, kalaupun membaca, ya sebatas membaca media sosial.
What is your hobby?
I read a book. Everyday lho
What book do you read?
Facebook
( si penanya mlongo)
Yaa...begitulah kira-kira gambaran makhluk jaman sekarang. Balik ke headline tulisan ini, perpustakaan. Yakin? Kalau dengan membangun perpustakaan segede gaban yang kabarnya akan menjadi terbesar di Asia Tenggara, minat baca akan meningkat? As for myself, apalagi mbangunnya di Senayan sono, tidak berpengaruh besar. Di Jakarta, sekarang sudah mulai kok, banyak rumah baca, di sekolah maupun universitas juga masih bisa mengcover kebutuhan membaca umat. Mahasiswa punya sejuta akal untuk mencari sumber belajar. Sepertinya tidak mungkin juga jauh-jauh dari Cakung pergi ke perpus Senayan.  Saya yakin, minat baca mereka juga tidak sama gairahnya dalam menumpuk rupiah atau mencari seliter beras.
Oh ya,  kenapa tidak mengalihkan uang itu ke hal lain. Kalau serius ingin membangun perpustakaan, kenapa tidak swadaya atau fifty-fifty biar tidak terlalu banyak uang pemerintah yang keluar. Perpustakaan itu memang penting karena berkaitan dengan minat baca, tapi lihat sekitarnya juga kali yaaa. Boleh juga kalau mengadakan gerakan sumbang buku ke rumah-rumah baca yang sudah ada atau menghibahkan buku-buku ke sekolah-sekolah pelosok yang minim perpustakaan bahkan miskin bangunan. Alamakkk....nggak jadi bangun gedung baru, eh, bangun perpustakaan. Manusia memang makhluk yang berakal dan penuh ide ya.

Senin, 28 Maret 2016

menengok tembang "sluku-sluku bathok"



Image result for gambar bathok kelapaTeman-teman, khususnya yang besar ki kampung jawa sono, masih inget nggak lagu dolanan sluku-sluku bathok? Untuk generasi 90an macam saya, mungkin akrab dengan lagu tersebut ya, lagu yang didendangkan embah-embah pas momong cucu. Kalau generasi sekarang mah, lebih bervariasi lagi, apalagi didukung dengan banyak media. Lagu pop, cinta-cintaan, dangdutan menjadi lebih akrab di telinga.
Ngomong-ngomong soal lagu jawa tadi, ternyata itu bukan sembarang lagu loh. Lagu tersebut mengandung nasehat yang bijak bagi semua. Sebelum ngulik artinya, baiknya saya flashback dulu dengan syair aslinya ya....
Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo
Si romo menyang Solo, oleh-olehe payung mutho
Mak jenthir lololobah, wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleko dhuwit
Simple kan liriknya, tapi siapa sangka, lagu tersebut tidak sekedar lagu. Lanjuuttt....mari kita cermati...
Sluku disini bisa diartikan sebagai aktifitas, dan sedangkan bathok itu kan bungkus, wadah. Ela-elo adalah serapan dari Laailahailallah. Maksudnya adalah, bolehlah kita beraktifitas tapi bungkuslah dengan kalimatullah. Bekerja yess, berdzikir oke, semua harus sejalan.
Bagaimana dengan baris selanjutnya? Si romo =siramlah. Solo disini adalah kata serapan dari Sholat. Maka dari itu, selain disibukkan dengan aktifitas duniawi, hendaklah jangan melupakan sholat. Sholat itu jugalah yang akan memayungi di padang masyhar nanti. Lanjoottt nyonyahhh....
Mak jenthir, itu adalah ungkapan dari sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Ya....secara tiba-tiba orang meninggal. Memang begitu kan? Kematian itu datang tiba-tiba, tanpa disangka-sangka. Persiapkanlah jauh-jauh hari, death is unpredictable, isn’t it? Kalau mayat itu obah, bergerak, walah, malah menjadi horor, semua jadi ketakutan tooo?
Selain itu, selagi kita urip, hidup carilah uang/rejeki.
Jadi sodara-sodara, lagu ini mengajarkan kita keseimbangan. Seimbang antara duniawi dan uhrowi. Kita bekerja mencari rejeki untuk anak istri, tapi jangan lupakan Yang Maha Tinggi untuk bekal akherat nanti, begitulah kira-kira artinya yaa. Kalau ada kekeliruan bolehlah saling berbagi memperbaiki...dadahhhh....

Resensi ; Sunshine Becomes You



Image result for buku sunshine becomes youHal yang memang jarang atau belum pernah sama sekali saya lakukan adalah mencuplik, meringkas, meresensi atau apaun itu namanya. Berhubung baru saja membaca novel kilat, kepingin juga akhirnya. Jadi ceritanya, saat ini masih terbawa hanyut dalam sebuah novel. Enggak beli siyy, ini karena kemarin nginep di tempat budhe dan tergeletak novel yang belum pernah aku baca. Yaa...memang harus diakui, sejak menikah jadi jarang beli buku apalagi novel yang tebal-tebal itu. Selain mengirit, kepikir juga, kapan sempat dibacanya???. There are many books but little time to read....huhuhu....Novel yang kemarin aku baca adalah karya Ilana Tan yang judulnya Sunshine Becomes You
Novel ini berawal dari Ray Hirano, seorang peranakan Jepang yang lama tinggal di Amerika Serikat. Ia adalah seorang dancer handal. Ia mempunyai seorang kakak, Alex Hirano yang seorang pianis. Ya...musisi yang kalem, susah ditebak, namun agaknya romantis dan penuh perhatian.
Ray dan kakaknya agaknya berbeda kepribadian. Mereka juga tidak tinggal serumah. Nahh..pada suatu hari, Ray mengatakan kalau dia mulai tertarik dengan seorang gadis, salah seorang pengajar di sanggar. Alex sendiri tidak menyangka kalau adiknya mempunyai bakat mengajar, mengajar tari. Dengan dalih mencari udara segar, Ray mengajak kakaknya ke sanggar dimana ia mengajar. Tanpa disengaja, seorang gadis terpleset dari tangga yang mengakibatkan Alex pergelangannya terkilir. Ternyata, gadis yang terpeleset di tangga itu adalah Mia Clark, gadis yang dikagumi oleh Ray Hirano. Mereka bertiga pun lantas ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Alex
Mia merasa bersalah karena ia melukai Alex apalagi setelah tahu kalau Alex adalah seorang pianis. Apalah arti piano jika tangannya tak bisa menari di tutsnya. Atas dasar itulah, Mia ke apartemen Alex, menawarkan diri apakah Alex butuh bantuan. Awalnya, Alex menjawab ketus, tapi pelan-pelan menyetujui ide gadis itu. Dengan lincah gadis itu membereskan dapur, membuat kopi dan sarapan. Alex pun mengakui bahwa kopi buatan Mia memang enak, sangat enak. Begitulah hari demi hari. Alex yang dingin membeku pelan-pelan mulai mencair. Apalagi ketika tahu kalau Mia adalah lulusan sekolah seni terbaik di Amerika, sama seperti dirinya. Alex pun lebih mengenal Mia dibanding adiknya, Ray. Ya...dia tahu kalau Ray menyukainya, tapi......ternyata ia juga terpikat.
Ketika orang tua Alex kembali dari liburan di Jepang, Alex terlihat salah tingkah apalagi Mia juga datang ke apartemennya. Sambutan hangat terlontar dari kedua orang tuanya, ibunya pun mengambil kesimpulan, mungkinkah kedua putraku menyukai gadis yang sama???
Hari demi hari, Mia mengurus apartemen Alex meskipun pemiliknya tidak ada. Dia membagi waktunya dengan baik; kapan harus mengajar, menyiapkan sarapan dan makan malam. Ia sempat diajak makan malam di resto bahkan mengunjungi kampus almamaternya. Di situ pulalah, diam-diam ia menyaksikan betapa indahnya tarian Mia.
Keceriaan tiba-tiba berubah menjadi kecemasan. Tak sengaja Alex menemukan beberapa pil, yang kata manajernya, itu adalah pil untuk penguat jantung, pil yang sama yang dikonsumsi oleh bibinya. Mungkinkah??? Ya....tak butuh waktu lama untuk mendapat informasi. Akhirnya diketahui bahwa Mia mengalami penurunan fungsi jantung yang nanti akan berujung ke transplantasi jantung. Sikap Alex yang penuh perhatian pun muncul. Ketika dia menanyakan berapa jam Mia tidur, ketika membopongnya ke mobil, ketika kepala Mia bersandar di pundaknya mendengar piano, ampuunnnn...sampai ketika ia menelpon Mia mengucap Merry Christmas, menghadiahkan boneka meski mereka berada di tempat yang berbeda jauh...aihhh...
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Ya, Alex ingin menikah dengan Mia. Tapi...tak disangka, kondisi Mia makin buruk. Harapan ada ketika transplantasi jantung dilakukan, tetapi ternyata, beberapa hari kemudian, tubuh Mia tak bisa beradaptasi, Mia pun tak sadarkan diri selamanya. Alex Hirano sedih namun tetap berkarya, dengan nada-nada pianonya, menggambarkan kisah cintanya. Ia memberi judul pada irama piano itu dengan Sunshine Becomes You. Ia bermain hebat di konser yang disaksikan banyak orang termasuk orang tua Mia.
Huhuuu.....sediihhhh .....
Meski ini novel luar, saya tidak menemukan “bumbu” novel ala barat. Diceritakan kalau Mia sempat menginap di apartemen Alex tetapi Alex cukup gentle dan imannya kuat, ihirrrr....ketika pasangan lain menghabiskan malam natal bersama, Alex dan Mia memilih berkumpul dengan keluarga masing-masing. Tidak ada perselisihan yang berarti. Ray, meski ia memergoki Alex menggandeng Mia, dia masih cukup sabar. Yah....selama janur kuning belum melengkung, keep fighting, kalau memang Mia berjodoh dengan kakaknya, yah.....there are still many women to love daripada harus berseteru dengan sang kakak. Joss Gandosss

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...