Ekspetasi (yang hanya) Sebatas Mimpi

Postingan ini sebenarnya adalah murni curhat, pengakuan dosa atas kesalahan saya karena terlena dengan luangnya waktu, ampun Gustiiii....kenapa ini harus terjadi sementara saya sendiri bingung hendak bertanya kepada siapa (aduuhhh...lebayyy)

Jadi gini pemirsah, kalau hari Rabu, pertengahan pekan itu memang hari di mana bisa silir-silir kipasan sambil mantengin laptop. Bisa untuk mengerjakan administrasi dan segala tetek bengeknya tapi kalau jenuh bisa deh mlipir sejenak ke laman facebook, blog atau situs hiburan lainnya. Di sinilah godaannya, niat hati hanya sekedar melepas penat tapi ujung-ujungnya malah banyak berkutat di situs-situs tersebut alamakkk, benar benar orang yang masih jauh dari istiqomah ini.

Berawal pagi-pagi, melihat halaman blog kok begitu-begitu saja, pengin gitu mempercantik, meski blog masih gratisan juga. Nah, iseng-iseng tuh cari cara entah dengan mengganti gambar atau menambah musik. Yuk, capcus dong ke mesin cari google yang menawarkan banyak step. Dan dengan keteguhan hati saya mengklik cara mengubah template dengan gaya sok scientist gitu. Mulailah mencoba memahami isi dari laman tersebut dan kulik gambar. Daa...nn tara, it’s no work, trust me, hahahaaa....mungkin saya ini termasuk yang apa-apa  butuh pendampingan. Kalau Cuma membaca kadang saya merasa keder seperti Nobita.

Setelah project pertama gagal, tingkat kekepoan mulai merambah naik, tingkat dewa pokoknya karena termasuk pribadi yang pantang menyerah. Ingin blog terlihat lebih keren, mulailah searching cara menambah musik di blog. Sok iyes banget, menulis lagu kesukaan pada bar yang dimaksud, klik ini itu sampai copy html yang sangat tak bisa kupahami di luar nalar. Hasilnya, bisa sih menampilkan yang simbol play sama stopnya. Dari icon itu hatiku mulai berbunga-bunga, seindah bakung di halaman. Iseng iseng ah, aku play dan apa yang terjadi pemirsa......tidak ada lagu yang aku maksud Cuma suara serak-serak seperti di tayangan investigasi yang suaranya di blur.

Oh my God, mohon jangan ditiru kedodolan saya ini. Menyesal? Tentu, i waste more than two hours buat klik ini klik itu tapi it has no result. Lha piye, bukannya saya malu buat bertanya, tapi saya sungkan (halah) eh bukan, karena rekan rekan yang lain juga masih berkutat dengan kesibukan masing-masing, prikitiwwww. Karena merasa dongkol dengan keadaan, daripada enggak dapat apa-apa mending nulis saja. Siapa tahu ada yang minat baca. Then, berminat coaching saya demi kelangsungan blog saya yang sederhana ini hihihiiii......Tapi ya itu, saya termasuk orang yang harus diajari dengan langsung dipraktekkan bukan hanya sekedar kata-kata, jiahhhh. Selamat berkarya, never give up deh...