Jadilah mulia tanpa menghinakan orang
lain
Yey, tahun ajaran baru, teman baru,
guru baru, sekolah baru. Masa-masa ini riuh dengan berita tentang pendidikan,
mulai dari kehebohan sekolah baru, sampai dengan berita kurang sedap yaitu
tentang aksi pembullyan baik itu siswa berseragam maupun yang sudah bergelar
mahasiswa.
Entah demi eksis atau menunjukkan keperkasaan,
dikabarkan ada anak sekolah membully temannya, mahasiswa membully rekannya yang
katanya berkebutuhan khusus. Yaa ampun....apa ini efek ditiadakannya pelajaran
moral pancasila atau keseringan nonton John Cenna yak, haish.
Mungkinkah dari sisi pelaku, ia
mendapatkan kepuasan tersendiri setelah melakukan pembullyan itu? Bully itu
sendiri tak hanya sebatas fisik lho. Tapi ngata-ngatain orang, menjadikan
temannya bahan candaan itu termasuk juga lho. Jadi, menyebut miskin, tonggos,
pesek dan lain sebagainya itu termasuk kriminalisasi lidah.
Kalau baik itu bisa ngetop, kenapa
harus jadi buruk?
Kalau hanya sekedar eksis, kenapa harus
dengan membully ya. Ada banyak cara-cara yang cerdas seperti ikut kompetisi, entah
itu yang menguras otak atau olahraga yang menguras tenaga, menyelenggarakan
kegiatan, berusaha keras menjadi juara, mempertahankan IPK cumlaude dan masih
banyak lagi.
Kalau hanya menyalurkan hobi,
mendapatkan kepuasan, hey....kamu normal kan? Masa iya mendapatkan kepuasan
melalui penderitaan orang. Masih banyak cara-cara elegan kan ya untuk
aktualisasi diri. Apalagi kok ya sampai hati memvideokan dan menyebarluaskan.
Lebih gemes lagi kalau yang dibuly itu
hanya diam menikmati kepedihan, hadeuh. Lalu harus bagaimana? Kalau kamu punya
tenaga lebih kenapa tidak dimanfaatkansetelah physically dianiaya? It’s okay
kalau dibilang tukang ngadu kalau kamu memang get irritated, asal jangan lebay
yahh.
Jadilah orang yang beruntung dengan
membuat hari esok lebih baik dengan sebelumnya.
Semoga pembully-pembully itu segera
tergerak hatinya ya. Efek bagi korban bisa jadi lama sembuhnya lho, bisa jadi
pengalaman traumatis. Ingat Chester Bennington, vokalis band Linkin Park yang
tewas karena bunuh diri kan? Kabarnya doi punya pengalaman buruk waktu kecil
yang sampai akhir hayatnya masih membekas ...Nahh lhoo.....padahal doi kan
sudah ngetop, he can get everything ya, tapi ternyata ada sisi gelap yang tak bisa terungkap. Meninggalnya sang vokalis kok ya pas sama momen
yang sedang naik daun( apa maksud dari tulisan ini, toyorr). Daripada membully lebih baik makan nasi kebuli ah, lezaaat...hahaha....
Untuk yang pernah
dibully, stay strong, berdamai dengan masa lalu itu lebih baik. See, pemandu
talk show terkenal Oprah Winfrey pun punya masa lalu kelam tapi ia bisa menjadi
lebih baik, lebih bahagia.
“Sesungguhnya yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya di antara kalian di sisi Allah di dunia maupun di akhirat adalah yang paling bertakwa. Jika kalian ingin saling berbangga, saling berbanggalah dengan takwa (kalian).” (Ruhul Ma’ani, 19: 290)
Setujuuu Mbak, Saya minggu lalu ke guru BK sekolah karena anak says yang kelas 7 baru juga seminggu sekolah sudah dibully. Alhamdulillah langsung ditangani Dan saya lihat anak saya sudah Makin nyaman dengan lingkungan batunya ☺. Btw, salam kenal ...
BalasHapussyukur alhamdulillah mbak :)...lam kenal juga yaa
BalasHapus