Sometimes, marriage is just like
traditional Indonesian fruit salad,.....wow satire sekali yah. It has many
flavours, manis ,pahit, asem, asin, semua jadi satu. Memang, menyatukan dua individu
punya keunikan tersendiri. Yang satu
keluarga, satu rahim saja masih sering ribut berselisih, apalagi yang orang
lain tanpa hubungan darah sebelumnya. Semakin banyak anggota, potensi akan perselisihan
semakin besar, halahhh. Kebayang kalau satu rumah dengan mereka karena sesuatu
dan lain hal. Tuing-tuing. Yaaa...bayangkan yang baik-baik sajalah ya, rumah jadi rame
hehehe.....
Dan apabila pengalaman tak semanis buku
tutorial ala-ala Faudzil Adhim..sabar ( pukpukpuk), mungkin pahit di awal,
manis di akhir layaknya pelangi setelah hujan ( wakwaaaawww)......
Memang, sudah ditakdirkan bahwa
setelah akad diucap maka setan juga berikrar dengan sekuat tenaga untuk memisahkan,
halahiyunggg....ujian itu selalu datang. Entah dari dalam rumah itu sendiri
ataupun tetangga, nggak ada habisnya. Mau menyesali diri? Berfikir dulu
berulang kali. Kalaupun hal aib itu terjadi, belum tentu di kehidupan
selanjutnya akan mulus lus, karena memang kodrat pernikahan itu pasti ada
permasalahan. Apalagi kalau yang sudah punya buntut, smakin banyak
pertimbangan.
Seperti lagunya Raihan “ hidup
tak selama indah, langit tak selalu cerah” hokya hokkyaa..... perbanyak
istighfar lah ya, semoga dipermudah. Barangkali dulu kita pernah punya salah
jadi semacam teguran buat kita. Sebelum menyalahkan yang lain hendaklah
bercermin dahulu ( idihhh...sok bijak bingit ). Kata orang, jodoh kita
sebenarnya ya karakternya tidak jauh-jauh amat dengan kita, betul tidak ( think
by yourself, kaca mana kaca ). Atau barangkali itu ujian bagi kita biar
kualitas diri meningkat, sebagaimana ditulis dalam Al Ankabut (2):
“Apakah manusia itu mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman,” sedang mereka
tak diuji lagi?”
Nah, yang merasa masih diuji,
selamat selamat ya, biasa lah ya, pohon itu semakin tinggi justru angin yang
menrepa semakin kencang. Mau Cuma jadi rumput ilalang doang? Hayuuk lah dipupuk
biar seperti pohon sengon itu hihiii.....
Ujian??? Bawa hepi ajalah ya. Karena
toh, ujian pernikahan tidak ada KKM-nya hahahahaa.....Slogannya pakai ayat “
Allah tidak akan menguji hambaNya di luar kemampuan”
Keep fighting beib, every cloud
has silver lining, dibalik dinginnya salju akan ada mekarnya bunga di musim
semi. Semoga air mata yang tumpah berbalas dengan surga kelak.
Hmmm....mungkin buku La Tahzan karya Aidh Al Qarni perlu dijejer sama
punya Faudzhil Adhim nih.
bener mb....
BalasHapussemoga apapun ujian pernikahan kita,, allah selalu membimbing kita supaya semakin kuat sakinah mawadah wa rahmah amiiin
saya saya
BalasHapusaku dan keluarga kecil aku lg diterpa cobaan nih, tp insyaAllah kami pantang menyerah, semangaatt,kalau semangat lg ko, aku kdg suka mikir gini mbk, 'sabar, setelah kesulitan akan ada kemudahan' :)
aamiin mak @icha, @inda chakim iya mbak, sama. malah jadi ada inspirasi buat nulis ya mbak. xixiii....mbak Hanna CHSI aja kuattt kok :)
BalasHapus