Subhanallah, hore, alhamdulillah,
mmm...apalagi ya yang mau terucap. Bukannya apa-apa, saya turut bersuka
cita dengan kabar yang wira-wiri di portal berita. Saya ikut acungi jempol deh
mengingat beliau mempunyai kesamaan gender (hihiiii) sama sama perempuan yang
berkarya. Bedanya siiih banyak hahahaaa....mulai dari sisi wajah dan
kecerdasannya tentu saya harus mendongak memberi hormat dengan wanita istimewa
ini. Yaa...seperti yang sudah beredar, nama Nara Rakhmatia (cmiiw) sedang naik
daun. Naik daun bukan karena sensasi murahan, tapi ini soal keberaniannya (tak
layak kan saya tulis kejantanan hahahaa) berbicara di forum PBB ( tidak seperti
saya yang bicara di rapat KKG saja tak bernyali, peace mannn......) Ya, disaat negeri kita tercinta ini dihujat oleh
negara-negara gurem Asia Pasifik karena isu gerakan separatis, gadis cantik ini
menangkis tuduhan yang terlontar bak perisai. Ya elah, maklumlah, yang namanya
tetangga itu kan tidak serumah, mereka
tidak tahu dapur negara, it’s okey lah. Dengan lantang, alumnus FISIP UI ini
berucap kalau negara-negara yang tersebut berupaya mengintervensi . Jebolan St
Andrews University ini juga menquote pepatah ketimuran begini :” bila kalian
menunjuk sesuatu, maka sebenarnya jari yang lain, yang lebih banyak, justru
mengarah ke diri kalian masing-masing. Salut gitu.
Ada lagi woman yang berani
berbicara di negeri adidaya, yang sebenarnya wanita ini bukanlah siapa-siapa. Yap,
betul sekali, Imamatul Maisaroh. Siapa sih dia? Seperti yang sudah diberitakan
sebelumnya, bahwa mbak Ima adalah salah satu korban Human Traficking. Istilah kerennyaa,
korban perdagangan manusia. Dia dijadikan asisten rumah tangga tapi
majikannya semena-mena. Udah gitu, paspor ditahan pula. Serem ih, di negara
adidaya tanpa ada sanak saudara. Karena “kecerdikannya” , perempuan asal Malang
itu bisa rescue dari aksi kejahatan tersebut. Langkah cerdasnya itu pula yang
akhirnya menjadikan perempuan eksotis ini menjadi aktivis. And you know what,
dia didapuk sebagai juru bicara presiden Obama. Two thumbs up deh. Dia berbicara
bahasa Inggris dengan fasih dan santun. Hemmm...tidak seperti saya yang kuliah
bahasa Inggris empat tahun tapi masih terbata-bata dalam berbicara hahahaaa...Beliau
juga tidak menuntut majikannya yang telah berkasus dengannya.
At the end, tetap semangat ya
mbak Nara. Berjuang tidak harus mengangkat senjata tapi juga lewat diplomasi
dengan lisan kita. Buat mbak Ima, tetap jaya yah, semoga tetap bangga dengan
tanah kelahirannya meski menjadi juru bicara di negeri adidaya. Buat adek-adek
gemes yang masih hura-hura, tobat-tobat. Untuk meraih goals of life tidak mulus
kawan. Contohlah yang baik-baik saja, masih banyak yang berbintang selain
mereka berdua. Fokus-fokus! noh lihat, Awkarin sama Gagah Muhammad saja yang
katanya goals of relationshipnya joss, putus juga, seperti yang terjadi juga pada Brad Pitt dan Angelina
Jolie (lho lho, nggak nyambung mbakyu)
duh kasihan banget memang korban human trafficing,
BalasHapustapi syukurlah kalo sekarang mba Ima punya kehidupan yang lebih baik ^_^
Iya mbk, :) unpredictable yaa
BalasHapus