Rabu, 18 Februari 2015

I LOve Islam



Masya Allah, saya bingung bagaimana mengawali tulisan ini. Sebenarnya tulisan ini adalah lanjutan kemarin, curahan tentang kepergian orang yang saya respect.
Apabila seorang muslim meninggal, terputuslah segala amalnya kecuali :
1.      Anak sholeh yang mendoakan orang tuanya
2.      Ilmu yang bermanfaat, dan
3.      Amal jariyah
Semoga rahmat almarhum senantiasa tercurah sehingga lapanglah, teranglah kuburnya. Aamiin.
Selang kira-kira empat puluh hari, istri beliau pulang kampong. Ya….saya sudah tebak-tebak buah manggis, tentang agenda beliau. Bisik-bisik, saya mendengar, beliau akan pergi ke sebuah kota di Jawa Timur. Saya tidak berkomentar banyak akan hal ini. Beliau, seorang ahli ibadah, lebih mantap malah, tapi di sisis lainbeliau juga masih percaya dengan klenik. Masya Allah, sungguh, selemah-lemahnya iman, adalah melawan dengan hati. Itulah saya.
Sekembalinya dari kampung, awalnya biasa saja, tidak ada yang aneh. Hingga saat maghrib, beliau melempar-lempar kacang hijau. Apapula ini, apa maksudnya, daripada dilempar, mending dimasak jadi bubur kacang hijau, ya kan. Saya hanya bisa ngoceh dalaam hati. Sholatmu, puasamu, serasa tak berguna. Apa hal tersebut termasuk musyrik? Na’udzubillah. Bukankah, saat kita mempercayai dukun, paranormal, atau apalah itu sebutannya , segala amal ibadah tertolak selama 40 hari……?????
Yang lebih menggetarkan lagi, saat malam merangkak naik, saya melihat ada semangkuk air, berwarna putih, entah warna darimana, seperti tepung, didalamnya ada kembang, halah, mistis sekali….
“Tidaklah seorang muslim menanggung dosa muslim lainnya”. Jika memang dengan omongan tidak mempan, ya mungkin hanya dengan hati kita, meskipun kadang nyesek. Ya Allah, semoga segera diluruskan jalannya.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (an-Nisaa: 48)


Rabu, 04 Februari 2015

februari berseri

Februari berseri
Selamat datang februari, jiahhhh....emang ada apa sih di bulan februari???
Nothing’s special deh, seperti bulan-bulan sebelumnya, bekerja, istirahat, momong anak de el el. Kalau kata anak muda sih, februari itu bulan merah jambu. Lihat saja deh, ornamen-oenamen di mall-mall, pusta perbelanjaan, tempat hiburan di dominasi warna pink alias merah jambu. Sooo.....sweetlah. Muda-mudi disibukkan dengan aktivitas baru. Berburu kado atau hanya coklat batangan disatukan dengan seikat rose, halah....romantis banget. Yang panen di sini  siapa????tentu saja produsen coklat dan jasa merangkai bunga.
Bulan cinta namanya. Pink dan coklat sebagai simbolnya. Hohohoho.....kenapa juga ada peringatan semacam itu ya. Love is everyday. Everyday is love. Cinta itu setiap hari. Setiap hari ada cinta. Kenapa juga harus dilambangkan pinky pinky sama coklat? Jadi, yang tidak tidak bisa memberi coklat, tidak sayang dong?
Parahnya, anak jaman sekarang lebih berani lagi. It’s okeylah, memberi coklat ke orang tua atau saudara. Cumaaa.....ada beberapa yang salah pengertian. Sebagian muda-mudi, menganggap bahwa bulan cinta ini adalah moment yang tepat untuk menyatakan tulusnya cinta. Bagaimana??? Beberapa dari mereka menyatakan cinta dengan aihh....tidak cukup menyerahkan coklat, tetapi menyerahkan segenap jiwa raganya, halahhh....bahkan ada hotel yang terang-terangan memberi diskon spesial bagi mereka yang punya pasangan. Pasangan? Kalau suami istri, okelah dimaklumi, tapi kalau yang dimaksud pasangan adalah pasangan yang masih status pacaran, belum punya SIM (Surat Ijin Menikah alias Surat Nikah). Yang demikian itu sama saja dengan mendukung kumpul kebo, free sex alias seks bebas, halah, cara meramaikan hotel dengan jalan yang salah ini.
Kalau kalian sayang, pembuktiannya bukan dengan menginap bareng di hotel. Tapi datangi rumahnya, temui orang tuanya, nikahilah dia. Batas antara haram dan halal itu tipis. Kalau sudah mengucap akad nikah, segala yang tadinya haram menjadi halal, yang sebelumnya maksiat, kini menjadi pahala nikmat.
Firman Alllah:

Dan org-org lelaki yg memelihara kehormatannya serta org-org perempuan yg memelihara kehormatannya (yg memelihara dirinya drpd melakukan zina)..Allah telah menyediakan bg mereka semuanya keampunan dan pahala yg besar.
(al-Ahzaab:35)
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.” (QS. An-Nuur: 30-31)


English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...