Rabu, 01 Februari 2017

Anak Rantau, Pernahkah Begini???


Yang anak rantau mana suaranya??? Yey, kita senasib dong tapi nggak sepenanggungan hahahaa....Menurutmu, bagaimana sih yang dimaksud anak rantau? Kalau menurut saya, menurut saya nih lho ya, ...yang pertama, anak yang tinggal jauh dari tanah kelahiran. Entah itu karena alasan pekerjaan, sekolah, diboyong suami atau transmigrasi (halah, emang masih adaa??)...Apalagi kalau tinggalnya jauh sama saudara, merasa menjadi minorita, uhuyyy......rantau ekstrimis. Apalagi kalau sudah beda suku, beda agama, beda negara, alamakkk.....two thumbs up buat kalian deh. Pasti mentalnya mental baja nih.

Kehidupan anak rantau memang penuh warna, manis asem kecut, mulai dari pengiritan karena nggak tahu mau pinjam sama siapa lagi, sampai bombay karena masuk angin bingung mau minta kerokan sama siapa hahahhaaaa....

Saya sih memang jauh dari tanah kelahiran, but thanks God, kalau sodara yang sekota mah masih ada meski jarang ketemu juga. So here I am, telling you, hal-hal yang bisa bikin anak rantau seneng sampai baper, hehehee....Eit tapi ini nggak berarti menggeneralisir yah, everyone has their own sensibility. Perhaps you name it extraordinary but to some people perhaps it’s just an ordinary thing.

1. Mendapat Tiket Mudik. You know lah ya, bagi para anak rantau, salah satu momen yang ditunggu adalah mudik entah itu lebaran atau libur panjang. Nah, sialnya, sekarang, khususon bagi pecinta kereta api, diharuskan untuk pesan jauh-jauh hari. Karena kursi terbatas sedangkan penumpang naudzubillah, banyak yang rela begadang akses web pengedar tiket biar bisa mudik. Yang dapat ya tersenyum. Apalagi kalau dapat tiketnya sesuai dengan jumlah dan harga yang diinginkan, selamat. Kadang di sesi-sesi terakhir, tiket yang tersedia tidak sesuai keinginan, alhasil delay lagi..Bagi yang kurang beruntung, entah karena server eror atau kesiangan, coba lagi.

2. Serasa Menjadi Tamu. Beberapa rumah menganggap kedatangan seseorang dari jauh (meski satu darah) sebagai suatu hal yang istimewa. Dibuatkan masakan kesayangan, menyembelih hewan piaraan, kamar yang wangi dan sebagainya. Kedatangan kita yang Cuma sementara adalah momen yang sayang untuk dilewatkan. Tapi sekali lagi, nggak bisa digeneralisir lho ya, lain ladang lain belalang.

3. Dianggap Sukses. Sebenarnya ini adalah pola pikir yang salah meski sebagian orang melakukannya. Tak semua orang rantau enak. Kadang mereka harus berhemat, sangat hemat demi membeli tiket PP sekeluarga, belum plus jajanannya demi melepas rindu. Nasib orang berbeda-beda meski sama tempat merantaunya. Hidup merantau itu keras, jenderal.

4. Merasa Seneng Ketemu Satu Daerah Asal. Patriotisme diuji ketika di tanah orang, hahaha......Ketika di tanah rantau dengar orang yang bercakap-cakap dengan bahasa yang sama membuat serasa bertemu saudara sendiri meski lain darah. Kadang sengaja, demi menunjukkan identitas asal, sukuisme? rasis? iya, sedikit, tapi kan nggak pake merendahkan mereka dan nggak menganggap high diri sendiri, ea ea eaaa....

5. Membawa Oleh-Oleh Kampung Termasuk Hasil Bumi adalah Seni. Pulang kampung nggak lengkap tanpa membawa oleh-oleh. Tidak hanya berupa jajanan yang dibeli di pujasera tapi ternyata membawa hasil bumi adalah sah. Sebagian mereka berberat berat membawa beras, mungkin pisang, kacang yaa pokoknya yang ditanam di sono deh.Pokoknya selama bagasi masih muat, angkut gan hahahaha (ini namanya kemaruk).

6. Macet? Pantura? Brexit? Terjanggg. Siapa yang pernah menempuh perjalanan selama 30 jam di kendaraan gara-gara macet sampai shalat Ied di tempat perjalanan??? Hohohooo.....capek? Ga usah ditanya, macet puluhan kilo pun di jalani, demi apa coba? demi yang ada di kampung...peace...

Wes wes, ada yang mau menambahkan bagaimana menjadi anak rantau? Fly away, fly away babe....Wherever you go, hometown will always be the best place to go home.

4 komentar:

  1. iya kalau pulang kampung emang bawaanya bisa segambreng mba dan itu adalah hasil panen :p

    BalasHapus
  2. hahahaa...tos mbak. dari kota tangan kosong giliran balik kayak rampok xixixixi

    BalasHapus
  3. Sayaaaaah. Merantau karena ikut suami. Kalau mudik bawaannya segambreng. Dari beras, cabe, sambal petis, dan aneka makanan... Terasi pun bawa dari kampung. Alhasil tas isinya bukan baju tapi sembakooo. Hahaha...

    BalasHapus
  4. hahaha.....samaaa.....selama masih sanggup ngangkut ya mbkk

    BalasHapus

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...