Senin, 28 Oktober 2019

Beli Buku Bekas :Tak masalah lama/baru,yang penting kandungan ilmu


Saya, tim pemburu bekas hahahaa.....
Buku lama adalah buku baru bagi mereka yang belum membacanya(Samuel Butler)
Hobi yang universal, bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan posisi bagaimana saja (halah, ini opo to), salah satunya adalah membaca. Tua, muda, di rumah, di dalam  mobil, di hari yang panas, saat hujan, tua, muda, berkacamata, asalkan melek huruf, semua bisa melahapnya. Ya, membaca pun banyak macamnya. Ada yang suka membaca novel, komik, ensiklopedi atau status misalnya...mueheee. Maksud saya, membaca online-online gitu deh, entah melalui wattpad, mojok.co atau platform-platform yang menyediakan bahan bacaan gitu.

Dulu, iya dulu sekali, sebelum status di KTP saya berubah, suka gitu nyambangi toko buku, lapak-lapak, ke perpustakaan ( ini utamanya nyari pendukung skrepsong ding wkkwkwkk).Gayanya, nabung buat beli buku, tapi ya dapet juga sih, meski sudah nggak hits, baru dapat.
Namun, seiring berjalannya waktu, keadaan  mulai berubah (ciaatttt....deziggg). Ya, kebutuhan yang dulu sekunder, jadi tersier. Segala yang namanya kebutuhan anak, mulai susu, baju, gincu (ini emaknya) mulai jadi skala prioritas. Jadi, budget untuk membeli buku agak dikesampingkan jauh. Toh, waktu membaca juga nggak terlalu banyak seperti dulu. Yah, tetap menyalurkan hobi sih, meski sekedar baca tulisan cekak ala-ala hipwee,brillio,detik, sesekali mlipir ke lazada demi menyegarkan mata hahhaaaa.

E tapi, saya masih berusaha spare budget buat buku  loh, meski bukunya baru dibaca dua bulan kemudian. Biasanya sih, untuk mengantisipasi harga buku yang (agak)mahal, saya nyesernya ke lapak buku bekas. Bagi saya, buku bekas tapi ori daripada baru tapi fotocopi hahahaa....Ya memang sih, ketika mencari buku bekas kita juga harus lihai. Diceki-ceki lah ya, apakah halamannya lengkap atau tidak, adakah yang robek, kesiram aer atau  minyak gitu. Banyak juga kok koleksi buku bekas tapi kualitas masih baik. Pengalaman saya sih, beli online second-hand serenade book cukup memuaskan.

Bagi saya sih, beli barang bekas dalam  bentuk buku  itu lebih aman dari yang lain kok. Buku bukan alat-alat untuk dipakai seperti halnya motor,hp,tivi,kulkas,baju dan lain-lain. Selama buku itu masih layak dibaca, ada ilmu yang bisa digali, nggak ada yang namanya kadaluarsa, radiasi tinggi,racun timbal, spoiler gelombang elektromagnetik, ato apalah itu namanya.

Saya sih nggak masalah buku sudah  nggak hits atau  nggak. Menurutku, buku bukan  gaya hidup yang ada kategori trendy,old-fashioned,kuno bahkan  purba sekalipun. tengoklah  di kalimat pembukanya “Buku lama adalah buku baru bagi mereka yang belum membacanya.” Biasanya sih, bikin whistlist dulu atau siapin budget sekian, langsung scrolling buku bekas yang ditawarkan. Kalau cocok, angkut deh.Begitu juga sebaliknya. Apabila koleksi buku sudah menumpuk,sudah dibaca hingga tak ada lagi tempat tersisa, ya dikiloin saja, atau bisa juga sedekah buku untuk orang-orang yang membutuhkan, yeee kan.

Begitulah teman-teman pembaca sekalian. Kalau hobi membaca tapi dompet meronta, tak ada salahnya membeli buku  mantan, eh buku bekas maksudnya. Dibilang, barang bekas yang aman itu ya Cuma buku hahaaaahaaa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...