Jumat, 13 Maret 2015

pesta oh pesta



Dang dung gendang jess…..

Terdengar sayup-sayup suara music dandut dengan lagu up to date di sore sebelumnya. Sudah bias ditebak, pasti aka nada perhelatan alias hajatan di salah satu rumah di kampong ini. Daaannn….tentu saja, dendangan music itu akan terus terdengar sampai hajatan berakhir. Biasalah, masyarakat disini mngungkapkan kebahagiaan dengan gegap gempita, meski di blakangnya mereka merasakan kelelahan yang luar biasa.
As usual, mereka yang punya hajat, khususnya pernikahan, akan memanggil biduan-biduan sebagai hiburan. Engga setiap saat nyanyi sih, kalau undangan belum ramai, atau biduannya belum prepared, biasanya akan disetel music ( yaa sama aja, intinya goyang lahh). Biasanya para biduan itu beraksi selepas ashar. Bagi sebagian orang sih, ini termasuk hiburan gratis, gak perlu bayar ya macam di konser-konser penyanyi itu, Cuma mungkin menyummbangkan beberapa rupiah untuk kondangan.
Tapi…………..bagi emak-emak yang punya anak kecil macam saya, itu seperti mimpi buruk yuhuuuu…. Dengan suara music yang begitu membahana, mana mungkin anakku bias nyenyak tidurnya, apalagi kalo yang liriknya sedikit nakal, wuihh…bikin nyesek di telinga. Gak mungkin banget mereka memutar music pengantar tidur seperti punya Kenny G itu kann…. Kalau dah begini, si ucrit uring-uringan karena kurang tidur. Solusinya???? Mengungsi sementara ke saudara, modusnya biar si kecil bias tidur, padahal emaknya juga hihihiii….
Selain itu, apabila ‘ konser’ itu berlanjut sampai malam hari, resiko mudharatnya lebih besar. Malam yang remang-remang itu bias memicu ke pelecehan hohooo….ada lagi, suasana yang sedikit “bebas” itu bisa menelurkan semacam aktivitas minum alcohol, mabuk, ataupun obat-obatan meski Cuma selevel dextro.
Anyway, merayakan suatu hajatan itu memang tidak dilarang, hanya seperlunya saja. Intinya, mengumumkan ke khalayak dan berbagi kebahagiaan. Yang disayangkan itu hanyalah caranya,kadang malah berujung kemunkaran.Top of FormBottom of Form
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At Takatsur: 1-8).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...