Kamis, 11 Februari 2016

Butuh Belajar Tak Sekedar Wajib Belajar



Ini adalah catatan pendek. Sekedar menuliskan isyarat jiwa ( halahhhh...lebay...)
Ngomongin pendidikan memang tidak ada habisnya. Hampir tiap tahun berubah-ubah entah itu materinya, aturannya sampai hanya istilah pun ikut meramaikan agar pihak yang membawahi kependidikan ini dibilang kerja. Karena tidak ada kekonsistenan dalam dunia edukasi ini, saya meminjam istilah dari Vicky Prasetyo, negara labil pendidikan. Masyarakat kita pun cenderung redaksional, kenapa? Karena terlalu mempermasalahkan istilah padahal Cuma beda tipis wujudnya. Mulai dari EBTANAS, hingga UAN, mulai SIPENMARU sampai SNMPTN, toh intinya sama. Sama-sama ngerjain soal, halah.....stop, stop, jadi ngelantur keluar jalur nih.
Beda generasi, beda istilah ya. Kadang perubahan zaman, rasa dari sebuah kata pun bisa berubah, bahasa inteleknya “pergeseran makna”. Kalau tahun 90an, sering terdengar slogan wajib belajar yang disingkat dengan wajar. Mungkin sekarang, nampaknya kita perlu membudayakan butuh belajar bukan sekedar wajib belajar. Apa pasal? Wajib belajar kayaknya kita disuruh, dipaksa ( wajib militer misalnya). Apa sih hasil dari sesuatu yang disuruh-suruh, bukan karena keinginan kita ?Selain itu, kewajiban membuat kita berhenti ketika kewajiban sudah ditunaikan.
Adapun butuh belajar memang sedikit berbeda makna. Kalau kita butuh, kita yang datang, kita melakukan sesuatu. Kita butuh makan? Ya kerja. Kita butuh kerja? Kita butuh pengetahuan, butuh ketrampilan. Kita butuh ilmu untuk bekerja? Ya belajar dulu, begitulah. Jadi, kita belajar karena kitalah yang butuh. Bukan karena undang-undang. Belajar tidak hanya sekedar mendapat sertifikat.
Jadilah pribadi yang haus akan ilmu. Karena ilmu pulalah kita dihargai apalagi bisa berbagi ilmu, ya kan? Menuntut ilmu sepanjang hayat, tidak melulu di dalam ruang layaknya sekolah. Generasi yang butuh belajar akan tetap humble karena merasa masih kurang. Generasi yang haus akan ilmu tidak pernah takut mencoba dan putus asa karena berkeyakinan ‘kita bisa karena biasa’.
Orang yang sadar akan kebutuhan pengetahuan akan jauh lebih bersemangat dan tidak merasa terbebani. Sebagaimana pepatah “ tuntutlah ilmu sejak dari ayunan hingga liang lahat “. Lifelong education. Orang yang kelak ditinggikan nanti adalah orang-orang berilmu J..........
 “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...