Selasa, 17 April 2018

Dimana Anak Guru Bersekolah???


Yang jadi guru angkat tangannya.....!!!!

Kata sejumlah kolega, mengajari anak sendiri berbeda dengan anak orang lain. Aku pikir-pikir dan rasain, ya memang begitu. Ada kalanya justru tidak sabar menghadapi anak sendiri. Segala teori edukasi tidak begitu diaplikasikan LOL.

Dengan alibi anak-anak sendiri, kita lebih bebas untuk ngomel-ngomel tanpa ada komplain sebagaimana di sekolah ( mentoknya ya kakek nenek turun tangan dengan segala petuahnya, yee kan). Lalu, bagaimana ketika memilih sekolah, apakah di sekolah tempat kita ngajar atau di tempat yang lain? Berdasarkan riset fiktif , beberapa hal berikut mungkin bisa jadi pertimbangan ; yay or nay yaaa....:
1. Ngirit Ongkos

Masa si??? Ya jelas to. Sekalian kerja, sekalian nganter anak sekali jalan. Biasanya, sekolah menerapkan adanya diskon khusus untuk penduduk asli. Nikmat mana yang kau dustakan. Satu-satunya yang nggak bisa diirit adalah jajan ( mungkin ya). Biasanya, mentang-mentang ada emaknya/bapaknya, jadi bebas minta jajan.
2. Mengontrol emosi

Nah, ini buat yang mudah meledak-ledak, mungkin perlu olah emosi, jaim, sabar kalau si ucil ngambek. Gunakan teori parenting untuk meredam gejolak yang ada.
3. Mengurangi tendensi 

Ini sih intinya menyamaratakan. Dari hal sepele, membiasakan anak untuk membedakan rumah dan sekolah. Membedakan kapan bunda, kapan bu guru. Uji tendensi juga terjadi ketika mengajar di kelas anak kita. Entah ia jadi trouble maker atau saat ujian. Jangan sampai buta hati mentang-mentang anak sendiri yeee.

Sebenarnya, kita tak harus menyekolahkan anak di tempat yang sama dengan kita. Sebagai contoh ; tempat kita lebih jauh, ada yang lebih murah dan sebagainya. Nggak salah sih, ada beberapa hal yang (mungkin) bisa diperoleh dari tempat yang berbeda ini. Tapi ini mungkin ya, jadi nggak bisa dipukul rata untuk semua warga:


1. Lebih mandiri

Mandiri di sini maksudnya tidak mengandalkan orang tua.Tidak bisa gelendotan yang dikit-dikt “mah...pah...” jadi mamah papah juga tenang bekerja...peace...


2. Bisa bercermin terhadap sekolah lain


Tentu saja ini bukan dengan niat yang buruk. Kita bisa lihat dari kegiatan-kegiatan, contoh soal ulangan, peraturan dan sebagainya. Yah, seperti berbagi pengalaman gitu deh. Kalau ada yang bagus, kenapa tidak kita ikuti. Bahasa kerennya sih, ATM, amati, tiru dan modifikasi.
Anyway, mau sekolah di mana, ya monggo. Kalau saya mah, kalau bisa ya murah, dekat baik pula haahaaa.....yang jelas sih, harus tetap sekolah karena bisa dapat ijazah. Nggak ada ijazah=nggak bisa kerja=nggak dapat duit=miskin=lapar=penyakit=mati. Duhhh.....lebay nggak sih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...