Selasa, 25 November 2014

animal folk



Lebah dan Nyamuk
Pada suatu hari,si lebah, Shilla dan Shilli sedang mencari madu. Mereka bernyanyi bersahut-sahutan dengan riangnya. Memang betul, di taman itu bunga-bunga memang sedang mekarnya. Jadi, tidak salah kalau mereka mencari madu di taman tersebut.
“ Shilla, wow, lihat, madunya, manis dan legit.”
“ iya Shilli, bunda ratu pasti menyukainya, mmmm....lezat. Bunga-bunga disini juga indah. “
Keduanya melanjutkan ritual menghisap madunya dengan ceria. Apalagi matahari masih hangat, mereka berdua masih bersemangat.
Sementara itu, di sudut taman, ada makhluk hitam tak berdaya.
“ Shilli, lihat apa itu? Sepertinya ada yang sedih. Bagaimana kalau kita dekati.”
“ Iya Shilla, siapa tahu dia butuh bantuan.”
Dengan secepat kilat mereka berdua menghampiri sesososk makhluk itu.
“ Hai kamu siapa? Aku Shilla.”
“Siapa namamu? Aku Shilli. Kenapa kamu disini? Ada yang bisa kami bantu?”
“ Na-ma-ku Quita, si nyamuk. Aku lapar.”
“ Ohh... Kami ada makanan. Kami bisa bagi kalau kamu mau.”
“ Apa yang kamu Shilla?”
“ Lihat, kami punya segentong madu. Aku bagi sedikit ya.”
“ Madu? Apa itu?”
“ Memangnya kamu tidak tahu madu. Madu itu kan manis.” Seloroh Shilla.
Quita mencoba sedikit dengan menjulurkan moncongnya.
“ Haish, apa ini, aku tidak suka.”
“ Ayolah, coba sedikit Quita, biar kamu tidak merasa lapar.”
Quita membungkam mulutnya sambil menggeleng kepala.
“ Kalau kamu tidak mau madu, kamu biasa makan apa? Jarang lho, orang yang tidak suka madu.”
“ Shilla, Shilli, aku biasa menghisap darah...........”
“ Apa??? “
“ Wah, maaf, kami tidak bisa membantumu Quita. Kami tidak tahu cara mencarinya. Kami harus pulang.”
“ Shilla, bagaimana kalau kita tinggalkan sedikit madu untuk Quita. Siapa tahu, dia mau memakannya.”
“ Boleh juga Shill.” Mereka menaruh secawan madu di dekat Quita, berharap ia akan memakannya. Mereka lantas terbang, jauh, jauh, menembus cakrawala.
***
Keesokan harinya, Shilli dan Shilla kembali mencari madu di taman yang sama.
“ Shilla, kamu ingat teman baru kita kemarin?”
“ Quita maksudmu?”
“Iya. Mari kita cari. Siapa tahu dia sudah sehat.”
Mereka terbang ke sudut taman sambil menggeleng kepalanya. Dan akhirnya............
“ Quita, kamu kenapa?”
Shilla, lihat, Quita tidak bernafas lagi. Quita sudah meninggal. Madunya utuh.”
Shilla dan Shilli terdiam. Mereka tampak merasa bersalah.
Tiba-tiba, Pupa, ulat kepompong, datang, merambat dari dahan pohon.
“ Memang, Quita, nyamuk tetaplah nyamuk. Meski kalian beri madu yang paling manispun, tentu, dia tidak akan memakannya.”
***:  apa yang kita anggap bagus untuk diri kita, belum tentu bagus untuk orang lain................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...