Kamis, 07 Januari 2016

i know, but please...............



Aku tahu buuu...plisss....

Menjadi orang tua adalah salah satu hal yang memberi kepuasan sendiri. Jauh sebelumnya, kita mulai mengenal pasangan kita dan ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius. Yaaa....agar lebih membawa berkah maka kita menikah. Yaaa...menikah awal dari semuanya. Berubah( ciatt....macam ksatria Baja Hitam nich) berubah status, iyalah, tanggung jawab dan masih banyak lagi. Nambah rejeki ( Insya Alloh) nambah famili ( lha anak itu juga rejeki too...)
Image result for gambar ibuuKehadiran anak yang dinanti-nanti, dengan wajah lucunya, tanpa dosa dan cela, anak-anak itu ada menghibur orang tuanya...meski lelah, kalau lihat anak, capeknya hilang. Pengalaman pribadi, pas lahiran sakiitttnya minta ampun, setelah brojol, eh...lupa sakitnya, hilang seketika, diganti dengan wajah yang berseri-seri. Kita jaga tiap harinya, kita kasih makan (emang ayam???) semakin  besar mereka, waahhh...bahagianyaaa... Kita didik mereka, sekolahin yang bener, kelak menjadi insan yang bermanfaat dan bermartabat, ya nggak, ibu-ibuuuu???
Tapi....ya...itu semua harus ikhlas...tanpa pamrih apalagi memakai alasan “sudah mengandung, nglahirin, kasih makan, dan bla bla blaaa”. Apalagi di zaman dimana sains tech makin maju sejalan dengan pikirannya. Boleh enggak, sebagai anak menjawab ; mamah....aku nggak minta dilahirin kok, aku ada kan karena maunya mama papa. Kalo toh mama enggak menginginkan aku, it’s okay, aku bisa langsung ke surga berkawan dengan nabi Ibrahim....( mamahnya melongo...)
So, mommy....please....yang agak realistis ya, pikiran anak kadang beyond our mind....benar juga sih, anak-anak enggak pernah minta dikandung ataupun dilahirkan kok, itu kan perbuatan orang tua ( uhukkk). Anak justru merasa terbebani dengan balas budi. Kenapa tidak coba dengan bahasa yang lain, nak, kelak kau akan jadi orang tua dari anakmu.....mau nggak anakmu nanti bla bla bla........kepadamu....Bukankah apa yang kita tuai itu yang kita tanam kan??? Dengan doktrin dosa, neraka, anak durhaka mereka tidak akan sungguh-sungguh. Biarkan mereka melakukan kebaikan karena kelak mereka akan menuai kebaikan pula, biar terasa enteng. J okeyy....selamat beraktifitas, feel free to comment yaaa....

4 komentar:

  1. Zupeerrr sekali, harus iklas point utamanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ikhlassss buangetttt heheee....buat pelajaran saya juga sii...ngontrol lisan juga nih biar ga keceplosan ke anak :)

      Hapus
  2. bener banged mbak...jangan membebankan anak dan mendoktrin mereka. Sayangi anak dengan ikhlas.
    keren mbak...makasi infonya ya mbak
    saya follow blog cantiknya yaa..suka...mampir ke blog saya juga ya mbak

    selmawahida.blogspot.com

    ditunggu follow dan komentarnya...makasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupppp.....makasih juga udah visit yaaa...saling berkunjung, hehehehhh....

      Hapus

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...