Senin, 28 Maret 2016

menengok tembang "sluku-sluku bathok"



Image result for gambar bathok kelapaTeman-teman, khususnya yang besar ki kampung jawa sono, masih inget nggak lagu dolanan sluku-sluku bathok? Untuk generasi 90an macam saya, mungkin akrab dengan lagu tersebut ya, lagu yang didendangkan embah-embah pas momong cucu. Kalau generasi sekarang mah, lebih bervariasi lagi, apalagi didukung dengan banyak media. Lagu pop, cinta-cintaan, dangdutan menjadi lebih akrab di telinga.
Ngomong-ngomong soal lagu jawa tadi, ternyata itu bukan sembarang lagu loh. Lagu tersebut mengandung nasehat yang bijak bagi semua. Sebelum ngulik artinya, baiknya saya flashback dulu dengan syair aslinya ya....
Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo
Si romo menyang Solo, oleh-olehe payung mutho
Mak jenthir lololobah, wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleko dhuwit
Simple kan liriknya, tapi siapa sangka, lagu tersebut tidak sekedar lagu. Lanjuuttt....mari kita cermati...
Sluku disini bisa diartikan sebagai aktifitas, dan sedangkan bathok itu kan bungkus, wadah. Ela-elo adalah serapan dari Laailahailallah. Maksudnya adalah, bolehlah kita beraktifitas tapi bungkuslah dengan kalimatullah. Bekerja yess, berdzikir oke, semua harus sejalan.
Bagaimana dengan baris selanjutnya? Si romo =siramlah. Solo disini adalah kata serapan dari Sholat. Maka dari itu, selain disibukkan dengan aktifitas duniawi, hendaklah jangan melupakan sholat. Sholat itu jugalah yang akan memayungi di padang masyhar nanti. Lanjoottt nyonyahhh....
Mak jenthir, itu adalah ungkapan dari sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Ya....secara tiba-tiba orang meninggal. Memang begitu kan? Kematian itu datang tiba-tiba, tanpa disangka-sangka. Persiapkanlah jauh-jauh hari, death is unpredictable, isn’t it? Kalau mayat itu obah, bergerak, walah, malah menjadi horor, semua jadi ketakutan tooo?
Selain itu, selagi kita urip, hidup carilah uang/rejeki.
Jadi sodara-sodara, lagu ini mengajarkan kita keseimbangan. Seimbang antara duniawi dan uhrowi. Kita bekerja mencari rejeki untuk anak istri, tapi jangan lupakan Yang Maha Tinggi untuk bekal akherat nanti, begitulah kira-kira artinya yaa. Kalau ada kekeliruan bolehlah saling berbagi memperbaiki...dadahhhh....

2 komentar:

  1. baby sitter yg dulu ngasuh aku org jawa..dia sering nyanyiin lagu ini :).. walopun aku baru tau skr arti liriknya ;p.. mungkin pas anak2 dulu, msh blm trtarik nanyain arti dari liriknya :)..

    BalasHapus
  2. hiiyyaaa mbak, kirain cuma lagu buat menghibur diri, trnyata ada artinya ya

    BalasHapus

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...