Kamis, 20 Oktober 2016

Mulutmu Harimaumu



Yang suka update berita, mana suaranya!!!!......nah lhooo pada ngacung semua.....
Berita masa kini layaknya daun di musim gugur, bertebaran di mana-mana. Berita tidak hanya melulu dari tivi ataupun radio melainkan juga berserakana di jejaring media sosial, entah berita benar atau Cuma hoax.

Banyak banget, berita dari orang-orang yang memang ngetop atau Cuma numpang ngetop yang pandai bersilat lidah, mencla-mencle, omongan nggak bisa dipegang bahkan lidah yang tajam, setajam silet, bikin sakit hatiiii.

Sebut saja om Nusron Wahid yang dengan entengnya bilang kalau ulama tidak berhak menafsirkan AlQuran. Sebelumnya  Koh Ahok pun bikin sensasi dengan berujar kalau ayat 51 pada surat Al Maidah merupakan kebohongan. Mungkin maksudnya supaya masyarakat tidak terpaku pada ayat tersebut atau entahlah (ampun kakak kalau salah tafsir ). Apakah Ahok sengaja menistakan AlQuran atau “Cuma” keseleo lidah, saya nggak tahu lah ya. Tahu sendiri kan, masyarakat kita yang masih memegang teguh nilai-nilai agama, reaktif banget dong dengan pernyataan seperti itu. Sebenarnya di sejumlah kasus tidak hanya melulu mulut yang bersinggungan dengan agama. Sebut saja artis cantik Zaskia Gotik yang harus berurusan dengan kepolisian gara-gara salah menyebutkan isi Pancasila. Band yang nggak begitu terkenal berhadapan dengan petisi yang harus menghapus salah satu judul lagunya karena dinilai melecehkan penyandang autis. Tidak hanya itu, pedangdut naik daun, cita-citata pun harus berurusan dengan hukum karena melontarkan kata-kata yang dianggap melecehkan Papua.
Berkaca dari kasus tersebut, benarlah kalau orang bijak bilang bahwa Mulutmu adalah Harimaumu. Berhati-hati dalam menjaga lisan. Lidah memang tak bertulang tapi sekali ucap akan sangat sulit untuk diralat. Kalau tulisan mah tinggal di tip-ex atau hapus postingan. Eh, tapi celaka juga kalau postingan itu keburu di share, walah......  Jaman sekarang kan dikit-dikit share tanpa kroscek, tabayyun dahulu. Iya kalau yang dishare itu benar, kalau share ternyata keliru bisa masuk pasal pemfitnahan (apaannn sihhh). Karena walau sekedar caption, screen shutan bisa jadi barang bukti lho.

Intinya, beware of your mouth (and also your finger). Bahasa entah itu verbal atau tulisan bisa jadi sebuah bumerang bagi kita kalau asbun, asal bunyi (sebenarnya nasehat buat saya sendiri juga sih). Apalagi kalau itu keluar dari mulut seorang pemimpin. Ucapan bagaikan sebuah cermin.

Kalau orang-orang terkenal mungkin setelah kena kasus, ya biasa aja gitu lho, atau malah jadi nambah top, nambah sensasi. Lha Neng Gotik saja justru malah jadi duta Pancasila setelah melecehkan Pancasila. Belum tentu kalau orang awam begitu ujung-ujungnya. Kena kasus ya sudahlah, tamat riwayatmu.

By the way, kalau Neng Gotik kan jadi duta Pancasila setelah melecehkan Pancasila, tapi kan nggak mungkin kalau Ahok jadi duta Al Quran, hahahaaaa.......



4 komentar:

  1. Bener banget mba. Di jakan sekarang dimana berita gampang banget nyebar, hrs ati2 sama ucapan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, apalagi kalau yg diomong orangnya baperan whahahhaaaa

      Hapus
  2. karena mulut bisa membawa orang masuk bui juga tuh...jd memang harus hati2 banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, makanya ada yang bilang kalau lidah itu bisa lebih tajam daripada pedang yahh

      Hapus

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...