Kamis, 08 September 2016

instant yang mempermudah



Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun mulai berubah dan bertambah. Yang tadinya sepele jadi gawe, eh, maksudnya di-ada-adain, yang tadinya Cuma sekunder jadi primer, baik yang bersifat kebendaan ataupun “ritual” seperti weekend, hiburan dan sebagainya. aktifitas makin bejibun sedangkan waktu tetap saja 24 jam sehari semalam. Alhasil, berbagai fasilitas pun diciptakan karena kebutuhan. Mereka mendirikan restoran untuk menghemat waktu memasak, menciptakan mesin cuci agar proses mencuci lebih ringan dan bisa disambi kegiatan lain. Ya....hampir semua difasilitasi mulai dari nasi sampai laundry. Enak kan? Apalagi bagi emak-emak pekerja, saya yakiinn, semua terbantu karena sarana yang inovatif.
Apakah kita termasuk generasi instant? Wait, kalau instant itu dilihat praktisnya, iya. Especially bagi mereka yang aktifitasnya menggebu-gebu dikejar waktu, tentu, instant jadi pilihan. Mempersingkat dan mempermudah. Apa instant itu bersifat buruk? Tidak semua lah ya. Semua- semua yang praktis, yang tinggal pakai kita sebut instant. Tapi ya nggak bisa kita pukul rata. Memasak nasi dengan rice cooker tinggal colok, praktis, cepat. Instant kan? Bagaimana kalau memasak dengan panci? Good, but it takes time. Di zaman millennium tidak hanya enaknya, tapi juga cepatnya , apalagi pada masyarakat yang dinamikanya melesat. Mesin cuci juga mempermudah, menghaluskan bumbu memakai blender, lebih cepat dan tidak menguras air mata. Bagaimana dengan makanan??? Waahhh.... ini ni yang perlu di “bold”, eh. Ya, karena instant identik dengan pengawet yang efeknya tidak bagus bagi tubuh kita di kemudian hari. Consume-nya dijeda lah ya, jangan sering-sering. Lebih amannya, kita buat sendiri makanan yang kita anggap instant daann taruh di freezer. Aamaan ( kecuali kalau listrik padam berjam-jam heheheeee). Contohnya : bikin sambal yang banyak, ungkep ayam, bikin nugget atau rawon. Cuss, tinggal manasi kalau mau nikmati. Simple kan? Sehat, tidak pakai bahan pengawet. Tentu saja, masaknya pas lagi libur atau waktu senggang. Masa iya, tidak ada waktu sama sekali. Kalau memang begitu, ya pakai ART atau jasa catering yang tentu saja lebih menguras kantong.
See, instant doesn’t always mean a bad thing. Instant is saving time and energy. Jika ada yang mudah, kenapa dibuat susah. Yang penting, kita lebih bijak, tahu mana yang bagus mana yang jelek buat kita. By the way, saya juga suka yang instant lhooo. Jilbab instant, tinggal slup hihiiiii.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...