Senin, 19 September 2016

semoga menjadi air mata berbuah surga



Sometimes, marriage is just like traditional Indonesian fruit salad,.....wow satire sekali yah. It has many flavours, manis ,pahit, asem, asin, semua jadi satu. Memang, menyatukan dua individu punya keunikan tersendiri.  Yang satu keluarga, satu rahim saja masih sering ribut berselisih, apalagi yang orang lain tanpa hubungan darah sebelumnya. Semakin banyak anggota, potensi akan perselisihan semakin besar, halahhh. Kebayang kalau satu rumah dengan mereka karena sesuatu dan lain hal. Tuing-tuing. Yaaa...bayangkan yang baik-baik sajalah ya, rumah jadi rame hehehe.....
Dan apabila pengalaman tak semanis buku tutorial ala-ala Faudzil Adhim..sabar ( pukpukpuk), mungkin pahit di awal, manis di akhir layaknya pelangi setelah hujan ( wakwaaaawww)......
Memang, sudah ditakdirkan bahwa setelah akad diucap maka setan juga berikrar dengan sekuat tenaga untuk memisahkan, halahiyunggg....ujian itu selalu datang. Entah dari dalam rumah itu sendiri ataupun tetangga, nggak ada habisnya. Mau menyesali diri? Berfikir dulu berulang kali. Kalaupun hal aib itu terjadi, belum tentu di kehidupan selanjutnya akan mulus lus, karena memang kodrat pernikahan itu pasti ada permasalahan. Apalagi kalau yang sudah punya buntut, smakin banyak pertimbangan.
Seperti lagunya Raihan “ hidup tak selama indah, langit tak selalu cerah” hokya hokkyaa..... perbanyak istighfar lah ya, semoga dipermudah. Barangkali dulu kita pernah punya salah jadi semacam teguran buat kita. Sebelum menyalahkan yang lain hendaklah bercermin dahulu ( idihhh...sok bijak bingit ). Kata orang, jodoh kita sebenarnya ya karakternya tidak jauh-jauh amat dengan kita, betul tidak ( think by yourself, kaca mana kaca ). Atau barangkali itu ujian bagi kita biar kualitas diri meningkat, sebagaimana ditulis dalam Al Ankabut (2):
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman,” sedang mereka tak diuji lagi?”
Nah, yang merasa masih diuji, selamat selamat ya, biasa lah ya, pohon itu semakin tinggi justru angin yang menrepa semakin kencang. Mau Cuma jadi rumput ilalang doang? Hayuuk lah dipupuk biar seperti pohon sengon itu hihiii.....
Ujian??? Bawa hepi ajalah ya. Karena toh, ujian pernikahan tidak ada KKM-nya hahahahaa.....Slogannya pakai ayat “ Allah tidak akan menguji hambaNya di luar kemampuan”
Keep fighting beib, every cloud has silver lining, dibalik dinginnya salju akan ada mekarnya bunga di musim semi. Semoga air mata yang tumpah berbalas dengan surga kelak.
 Hmmm....mungkin buku La Tahzan karya Aidh Al Qarni perlu dijejer sama punya Faudzhil Adhim nih.

3 komentar:

  1. bener mb....

    semoga apapun ujian pernikahan kita,, allah selalu membimbing kita supaya semakin kuat sakinah mawadah wa rahmah amiiin

    BalasHapus
  2. saya saya
    aku dan keluarga kecil aku lg diterpa cobaan nih, tp insyaAllah kami pantang menyerah, semangaatt,kalau semangat lg ko, aku kdg suka mikir gini mbk, 'sabar, setelah kesulitan akan ada kemudahan' :)

    BalasHapus
  3. aamiin mak @icha, @inda chakim iya mbak, sama. malah jadi ada inspirasi buat nulis ya mbak. xixiii....mbak Hanna CHSI aja kuattt kok :)

    BalasHapus

English_6thGrade_#4

  Cross a,b,c or d of the right answer! 1.       Kim :................? Ran: I am twelve a.        How are you                        ...